octa vaganza

ARLI Minta Pemerintah Perhatikan Ekonomi Daerah Pesisir

JAKARTA—Ketua Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Aziz meminta pemerintah memperhatikan perekonomian daerah pesisir, dengan memperbaiki iklim investasi.

Kemudahan investasi akan memudahkan investasi usaha domestik dan internasional masuk dengan baik, sekaligus meningkat daya saing komoditas daerah pesisir, di antaranya komoditas rumput laut.

 “Indonesia merupakan salah satu produsen rumput laut terbesar dengan lebih dari 500 jenis yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam produk,” ungkap Safari  di Jakarta, Jumat (13/12/19).

Lanjut dia, secara kuantitatif Indonesi terbesar, tetapi kualitatif perlu dibenahi. Dari 500-an jenis species baru beberapa yang komersial seperti caulerpa, gracillaria, dan euchema,” ujarnya.

“Dengan kemudahan investasi  dapat menarik investor untuk mengembangkan produk rumput laut menjadi lebih beragam yang akhirnya meningkatkan daya saing internasional,” ucap Safari.  

Saat ini diperlukan pabrik dengan teknologi tinggi, pengembangan SDM karena  produktvitas tenaga kerja Indonesia masih di bawah Vietnam.

Selain itu pemerintah harus segera memperbaiki tata ruang aturan yang jelas agar tidak tumpang tindih antar kementerian.

Rumput laut ini tumbuhan di laut. Berdasarkan undang-undang di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan,  tetapi karena rumput laut merupakan tumbuhan, ada juga peraturan dari Kementerian Pertanian.

Exit mobile version