hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Apresiasi Kinerja Stabil KSP Makmur Mandiri Terima Pinjaman LPDB-KUMKM Rp50 Miliar

JAKARTA—Mampu mempertahankan kinerja keuangan yang baik di tengah pandemi Covid-19, Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) mendapat apresiasi dari LPDB-KUMKM berupa pinjaman pembiayaan sebesar Rp50 miliar. 

Koperasi yang berkantor pusat di Bekasi Jawa Barat ini dinilai mampu mempertahankan kinerja keuangan yang baik, dan tetap melayani anggota kendati dalam kondisi  wabah pandemi mematikan saat ini.

Ketua KMM Tumbur Naibaho saat dihubungi Peluang online, Kamis (1/5/20)  mengatakan pihaknya  bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui LPDB-KUMKM.

 “Apresiasi ini  merupakan amanah yang harus kami jaga dan harus kami buktikan  dengan peningkatan kinerja yang semakin baik, “ujarnya.

Dengan diterimanya pinjaman dari LPDB-KUMKM, Tumbur mengaku merasa lega dan mengucapkan syukur karena koperasinya sudah dinilai secara objektif. Dana tersebut dijadwalkan akan disalurkan mulai Juni mendatang kepada anggota yang membutuhkan, terutama untuk mereka yang terdampak Covid-19.

Tumbur menegaskan, koperasi yang dipimpinnya berupaya untuk menegakkan prinsip-prinsip koperasi yang berlaku, dengan hanya melayani anggota.

Dikatakan, selain konsisten hanya melayani  anggota, KMM menjalin komunikasi intensif dengan para pengguna jasa koperasi.

Hal itulah, lanjutnya,   yang jadi   kunci sukses  KMM untuk tetap stabil di tengah serbuan pandemi Covid-19.   Kendati program simpan pinjam tetap berjalan seperti biasa namun  dalam kondisi saat ini KMM  lebih selektif menyalurkan pinjaman,

“Jika pada triwulan pertama 2020 kami menyalurkan sekitar Rp60 miliar per bulan, pada April ini pinjaman menurun hanya Rp45 miliar. Penurunan ini bukan hanya karena Covid-19,  tetapi  karena KMM lebih  mengutamakan penyaluran pinjaman kepada angggota lama yang sudah terbukti selama ini angsurannya lancar dan domisili jelas,” jelas Tumbur. 

Selain itu, lanjut Tumbur, jumlah pinjaman disalurkan kepada anggota yang umumnya  berprofesi sebagai  karyawan perusahaan industri (pabrik) rerata  Rp3 juta  hingga Rp5 juta. 

Fokus pada pinjaman skala mikro itu  merupakan strategi KMM dalam menghindari kemacetan pembayaran. 

Hingga April ini, total anggota  tercatat sebanyak  57.779 orang, dilayani oleh 1.215 karyawan di 142 kantor cabang tersebar di 21 provinsi (Irm).

pasang iklan di sini