APPAKSI Optimis Target TKDN Alat Konstruksi pada Proses Assembling

APPAKSI Optimis Target TKDN Alat Konstruksi pada Proses Assembling

 

Peluangnews, Jakarta – Sekretaris Umum APPAKSI (Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia) Gatot Sudjito optimis, pencapaian target TKDN (tingkat komponen dalam negeri) untuk industri alat berat di tengah pemenuhan kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Baca juga : APPAKSI dan Shenxi China Sepakat Kolaborasi Perdagangan Alat Konstruksi

“TKDN beberapa produsen alat berat rata-rata masih rendah. Kami terus genjot nilai TKDN pada proses assembling. Beberapa produsen punya pabrik di Cileungsi,” ujar Gatot mengatakan kepada Redaksi, Selasa (21/11/2023).

Berbagai merek alat berat seperti Komatsu, CAT dan lain sebagainya buka proses assembling di Indonesia. Selain, kebijakan pemerintah termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa berjalan efektif melalui komunikasi dengan berbagai asosiasi, termasuk APPAKSI.

“Ada produsen yang agak tough. Ini proses bisnis, (produsen) menjual barang dengan fixed price. Tapi ada juga produsen yang flexible. Sehingga pendekatan lebih baik. Saya tahu karena saya pernah tangani pengadaan barang dan jasa,” kata Gatot.

Dari sisi pembelian alat, owner atau produsen semakin dituntut untuk menjaga kualitas, serta layanan purna jual. Hal ini sangat umum, tidak hanya berlaku pada industri alat berat. Transaksi dengan kepastian pembeli puas dengan produk dan layanan yang dijual. Beberapa produsen alat berat sudah menerapkan prinsip layanan purna jual.

Baca juga : Industri Konstruksi Indonesia Butuh Banyak Tenaga dengan Keahlian Khusus

“sparepart nya bisa disediakan, mechanic juga disediakan, bahkan bisa memberi pelatihan operator. Terkait kebijakan PUPR, ada ajakan investasi, pencatatan mobilisasi alat. yang tahu (mobilisasi alat) memang hanya pemiliknya. kalau pencatatan oleh Kementerian PUPR, saya tidak yakin, mereka bisa update,” ungkap Gatot. (alb)

Exit mobile version