octa vaganza

Apkasi Launching AOE 2023

Solo (Peluang) : Pada launching AOE ini sebanyak 44 persen terpesan untuk mempromosikan produk unggulan daerah.

Dukungan bagi pemerintah daerah dalam memanfaatkan momentum kebangkitan perekonomian, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) melaunching kegiatan bertajuk Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023 di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/10/2023). 

Koordinator Wilayah Apkasi Provinsi Jawa Tengah, Juliyatmono selaku tuan rumah penyelenggaraan kegiatan launching, menyambut  250 perwakilan dari pemerintah kabupaten yang hadir di Solo. 

Juliyatmono juga berharap kegiatan AOE 2023 yang akan dilaksanakan di Jakarta tahun depan bisa terjalin sinergi dan kerjasama yang baik antar pemerintah kabupaten. 

“Kami mengajak pemerintah kabupaten berperan aktif dan mohon bagi yang belum dianggarkan keikutsertaanya untuk ikut expo, kiranya bisa segera disusulkan proses penganggarannya. Saya atas nama para kepala daerah di Korwil Apkasi Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh kegiatan AOE 2023,” kata Bupati Karanganyar ini.

Mewakili Dewan Pengurus Apkasi, Arif Sugiyanto selaku Wakil Bendahara Umum menyatakan bahwa saat ini adalah momentum daerah untuk bangkit kembali setelah lebih dari 2 tahun dihantam pandemi Covid-19. 

“Dua tahun ini kita merasakan ekonomi terpuruk, kita tidak bergerak. Meski masih dalam kondisi sulit di tengah ancaman pandemi Covid-19, alhamdulillah Apkasi berhasil mengadakan kegiatan expo pada Oktober 2021 dihadiri Presiden Jokowi membuka AOE dan pada Juli 2022,”  ujar Arif Sugiyanto yang merupakan Bupati Kebumen ini.

Untuk menggerakkan perekonomian, seyogyanya menurut Arif,  pemerintah kabupaten harus melakukan gerakan-gerakan percepatan perekonomian, salah satunya dengan mengikuti ajang pameran yang diselenggarakan oleh Apkasi.

Untuk bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yakni di atas 5 persen. Maka diperlukan dukungan para anggota Apkasi untuk bergerak baik melalui pameran di daerahnya sendiri maupun bersama-sama menggelar expo. 

“Sehingga kemandirian ekonomi daerah bisa terjaga akselerasinya dan dipastikan bisa bergerak sektor UMKM-nya,” kata Arif.

Arif berharap perhelatan AOE 2023 bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, yang disupport oleh pemerintah kabupaten seluruh Indonesia serta pemerintah kota 

“Kami berharap AOE 2023 menjadi wadah kita semua untuk mendorong UMKM bangkit dan sektor lainnya dalam menggerakkan roda perekonomian di daerah,” imbuhnya. 

Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang selaku Ketua Pelaksana AOE 2023 menjelaskan pameran akan digelar pada 19-21 Juli 2023 di Balai Sidang Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan Jakarta dengan mengusung tema “Meningkatkan Jejaring Global untuk Daerah Yang Lebih Kuat”. 

AOE 2023 yang merupakan event ke-18 kalinya menurut Sarman, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemulihan ekonomi di berbagai sektor yang sempat mengalami guncangan. Terutama di sektor perdagangan, pariwisata dan ekonomi kreatif serta investasi.

Sarman berharap pemerintah daerah dan stakeholder dapat memanfaatkan momentum ini. Mengingat kata dia,  permintaan ekspor komoditi pertanian dan perkebunan, seperti kopi, coklat, karet, rempah-rempah, jagung, kelapa, sayuran dan buah-buahan mulai kembali menggeliat.

“Peluang ini harus segera ditangkap oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.

Menurutnya, sektor pariwisata mulai menggeliat dengan dibukanya kembali spot-spot wisata di Indonesia. 

Selain itu, para investor mulai melirik daerah untuk menanamkan investasinya di berbagai sektor. 

Melalui even promosi yang bertajuk AOE 2023 Trade, Tourism & Investment, Apkasi mencoba memfasilitasi daerah memanfaatkan berbagai momentum dalam membangkitkan dan memulihkan perekonomian daerah. 

Dalam event AOE 2023, masih tambah Sarman, Apkasi siap memfasilitas para buyer dan investor potensial melalui kerjasama dengan Kementerian Perdagangan serta melibatkan Indonesia Promotion Trade Center (ITPC) yang ada di luar Negeri.

 Project Manager AOE 2023, Syaifuddin Chaidir mengakui pemerintah kabupaten tampak antusias untuk ambil bagian di ajang pameran Apkasi yang akan digelar tahun depan. 

“Sebanyak 132 dari total 300 stand sudah terpesan atau sebanyak 44 persen kuota sudah terisi. Kami memprioritas pemerintah kabupaten yang belum ikut untuk segera memesan stand agar bisa memilih space-space yang strategis,” pungkas Syaifuddin.

Exit mobile version