JAKARTA-—Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Bukalapak melakukan kesepakatan untuk memasarkan UKM di 416 Daerah secara daring (online) ke pasar global.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya pada penutupan Apkasi Otonomi Expo 2019 yang berlangsung di Hall B, Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, Jum’at (5/7).
“Saya melihat Bukalapak ini sudah teruji sistemnya, sementara Apkasi memiliki potensi komoditas yang tersebar di seluruh nusantara. Saat ini banyak UKM yang belum terkoneksi dengan e-commerce besar,” ujar Bupati Banyuwangi ini.
Menurut dia dengan menggandeng Bukalapak akan membantu kepala daerah memberikan layanan publik lebih prima, temasuk mendorong perkembangan UKM. Layanan seperti pesan Presiden Joko Widodo dilakukan dengan inovasi, di antaranya dengan teknologi.
Ketua Umum Apkasi ini kemudian mengajak CEO Bukapapak Ahmad Zaki menceritakan bagaimana ia membangun bisnisnya dari nol. Azwar Anas berkeinginan menggandeng Bukalapak untuk bersama-sama
Ahmad Zaky sendiri mengungkapkan produk UKM daerah mempunyai potensi besar untuk dipasarkan secara global. Banyak produk bagus kalau tidak dipasarkan secara daring (online) membuat masyarakat tidak mengetahuinya.
“Saya sudah berkeliling ke
arena pameran yang digelar oleh Apkasi, dan saya melihat begitu banyak potensi
komoditas yang bagus. Sangat sayang kalau ini tidak di-online-kan agar masyarakat banyak mengetahuinya,” ujar Zacky.
Dalam testimoninya Zacky mengungkapkan sejak sembilan tahun berdirinya Bukalapak sebanyak 4 juta UKM bergabung. Dalam satu bulan mendapatkan omzet sebesar Rp10 triliun.
“Kami memiliki 200 kelompok usaha di kabupaten dan Kota dan membesarkan usaha mereka. Dengan bekerja sama dengan apkasi akan lebih banyak UKM yang dibantu. Dalam jangka pendek untuk negara-negara di ASEAN, ” pungkasnya (Irvan sjafari)
