Apartheid atau politik pemisahan warna kulit di Afrika Selatan (Afsel) dibubarkan. Diskriminasi terhadap penduduk asli berkulit hitam ini dicetuskan pertama kali pada tahun 1930-an. Waktu itu Afsel dikuasai oleh dua bangsa kulit putih, koloni Inggris di Cape Town dan Namibia dan para Afrikaner Boer (Petani Afrikaner) yang mencari emas/keberuntungan di tanah kosong Afrika Selatan bagian timur atau disebut Transvaal atau kini kota Pretoria dan Johannesburg.
Rezim Apartheid mulai berkuasa sejak tahun 1948 dan secara opresif memberlakukan hukum rasialis yang menghapuskan sebagian hak asasi warga non-kulit putih. Rezim ini juga melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan penahanan terhadap oposan-oposan politiknya. Salah satu aktivis anti Apartheid yang terkenal adalah Nelson Mandela yang pada 12 Juni 1964 dijatuhi hukuman seumur hidup, namun hukumannya dikurangi menjadi 27 tahun, Ia dibebaskan pada 1990.
Akibat perlawanan di dalam negeri dan tekanan dunia internasional yang kian gencar, akhirnya kekuasaan rezim ini berakhir pada tahun 1991. Pada tahun 1993 UU baru Afsel yang mengakui persamaan hak warga kulit putih dan kulit hitam disahkan.
