hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Antisipasi Ekonomi Global, Indonesia Siapkan Cadangan Kas Rp 200 Triliun

Jakarta (Peluang) : Pencadangan kas tersebut dari keuntungan harga komoditas tahun 2022.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah menyiapkan kas cadangan sebesar Rp 200 triliun untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global pada tahun 2023. 

Menurutnya, pencadangan kas tersebut  didapatkan dari keuntungan harga komoditas pada tahun 2022 ini. Karena pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 akan dihadapkan pada dua risiko utama. Pertama, kenaikan suku bunga dan kedua pelemahan nilai tukar rupiah.

 “Adanya pembiayaan yang berlimpah dengan windfall profit dari pendapatan baik pajak maupun bukan pajak, kami mengakumulasikan tahun 2023 itu minimal Rp 200 triliun,” ujar Sri Mulyani. 

Menurutnya, pada tahun depan tidak ada lagi bantuan spesial dari Bank Indonesia (BI) berupa burden sharing. Adapun kerja sama pemerintah dan bank sentral lewat pembelian Surat Berharga Negara (SBN) murah juga sudah berakhir pada 2022.

Jika dibandingkan  dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) III yang nilainya Rp 225 triliun. Pemerintah saat ini melakukan dengan mengumpulkan SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). 

“Jadi walaupun tahun depan tidak ada lagi SKB, saya punya bantalan pembiayaan,” ungkap Sri Mulyani.

Menurut Menkeu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan porsi pembiayaan yang berasal dari pinjaman bilateral dan multilateral.Sehingga pembiayaan tidak tergantung volatilitas market. 

“Kita upsizing pembiayaan yang tidak tergantung volatilitas market, seperti pinjaman berasal dari bilateral dan multilateral. Itu lebih aman dan akan dimaksimalkan,” pungkasnya. 

pasang iklan di sini