Saat ini, media sosial sudah menjadi kehidupan kedua masyarakat. Lebih dari 2,8 miliar orang aktif bermedia sosial. Pilihan pemasaran media sosial selain menguntungkan juga mudah dilakukan.
Selain istilah strategi pemasaran, ada juga istilah rencana pemasaran. Apa perbedaan dari kedua istilah ini? Rencana pemasaran adalah salah satu bagian dari strategi pemasaran. Rencana pemasaran meliputi dokumen aktivitas pemasaran yang di dalamnya berisi jadwal inisiatif pemasaran yang akan dilakukan. Hal-hal yang ada di dalam dokumen tersebut ditulis secara rinci dan jelas.
Idealnya, sebuah strategi pemasaran harus memiliki sifat jangka panjang jika dibandingkan dengan rencana pemasaran. Sebab, strategi pemasaran akan mencakup sebuah gambaran besar dari pesan yang akan disampaikan nantinya. Sementara itu, rencana pemasaran harus menggambarkan secara detail terkait kebutuhan untuk melaksanakan strategi yang sudah ada. Tujuannya agar dapat memilih strategi pemasaran yang tingkat keefektifannya paling tinggi. Berikut beberapa contohnya.
Iklan berbayar. Perusahaan akan membayar penyedia ruang iklannya. Harga yang dibayarkan oleh perusahaan umumnya akan ditentukan melalui proses negosiasi. Iklan berbayar ini terdiri dari beberapa kategori. Seperti banner atau display, pay-per-click atau PPC, dan pay-per-impression atau PPI.
Pemasaran transaksional. Contohnya, diskon, kupon belanja, promosi dan acara yang diadakan dalam skala besar.
Pemasaran media sosial. Saat ini, bahkan media sosial sudah menjadi kehidupan kedua masyarakat. Lebih dari 2,8 miliar orang yang aktif menggunakan media sosial. Oleh sebab itu, contoh strategi pemasaran yang menggunakan media sosial adalah hal yang sangat menguntungkan. Menariknya, pemasaran media sosial juga terbilang mudah dilakukan.
Pemasaran interaktif. Contohnya, perusahaan yang akan mencantumkan nama konsumen di dalam strategi pemasarannya. Dapat juga dilakukan sebuah kustomisasi lainnya dalam produk yang masuk kategori edisi terbatas.
Pemasaran konten. Strategi pemasaran ini akan berfokus untuk menciptakan. Selain itu, juga akan berfokus pada distribusi sebuah konten. Perusahaan akan membuat produknya menjadi relevan, bernilai, dan memiliki konsistensi.
SEO atau Search Engine Optimization. SEO adalah sebuah proses sebuah situs untuk mendapatkan traffic. Traffic tersebut dihasilkan dari editorial, pencarian organik maupun pencarian bebas di dalam sebuah mesin pencari. Strategi ini akan berkaitan erat dengan pemasaran suatu konten. Bahkan dapat turut menentukan apakah sebuah konten memiliki kualitas. Konten yang memenuhi standar SEO dapat menempati posisi paling atas pada mesin pencarian.
Earned media atau public relation. Ini adalah sebuah publikasi yang bisa didapatkan dengan berbagai cara. Strategi pemasaran ini cenderung mudah. Contohnya, melakukan pembicaraan dari mulut ke mulut.
Inbound marketing. Metode yang digunakan pada inbound marketing ini adalah pengembangan bisnis dengan membangun sebuah hubungan. Hubungan yang dibangun di sini adalah hubungan jangka panjang. Baik dengan para konsumen, dengan calon konsumen, maupun dengan para pelanggan.
Telemarketing. Prosesnya adalah seorang tenaga penjual yang menawarkan layanan atau produknya melalui sambungan telepon.
Program referral. Strategi pemasaran ini menggunakan konsumen secara langsung di dalamnya. Caranya adalah dengan mendorong para konsumen untuk memberitahu para calon konsumen.
Conversational marketing. Percakapan akan berlangsung secara real time, yaitu melalui berbagai media. Seperti live chat atau chatbot. Dengan strategi ini, para konsumen dan calon konsumen akan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara langsung. Mereka dapat bertanya bahkan melakukan transaksi secara cepat.