JAKARTA—Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia April 2020 hanya mencapai sekitar 160,04 ribu kunjungan. Jumlah ini jauh anjlok dibandingkan Maret sebelumnya, yaitu 470,97 ribu atau sekira dengan 66, 02 persen.
Sementara pada Februari jumlah kunjungan masih berkisar 864 ribu dan Januari jumlahnya 1.272, 1 juta jiwa. Secara kumulatif (Januari–April 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,77 juta kunjungan atau turun 45,01 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 5,03 juta kunjungan.
Begitu juga dengan tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2020 mencapai rata-rata 12,67 persen atau turun 41,23 poin dibandingkan dengan TPK April 2019 yang tercatat sebesar 53,90 persen.
Selain itu, jika dibanding TPK Maret 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada April 2020 juga mengalami penurunan sebesar 19,57 poin.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan kunjungan wisman ini terjadi hampir di seluruh pintu masuk besar, bahkan ada yang mencapai 95% hingga hampir 100%.
“Hal ini harus diwaspadai karena akan berdampak pada sektor-sektor pendukung pariwisata, seperti tingkat hunian kamar hotel, sektor transportasi, industri ekonomi kreatif, perdagangan, dan sebagainya,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam live streaming perkembangan pariwisata Indonesia, Selasa (2/6/20).
Lanjut dia, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena sektor pariwisata menjadi penyumbang dalam perekonomian Indonesia.
