octa vaganza

Angka Pengangguran dan Upah Buruh Relatif Stagnan

Per Februari 2023: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,45 persen. Rata-rata upah buruh sebesar 2,94 juta rupiah per bulan

JUMLAH angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 sebanyak 146,62 juta orang, naik 2,61 juta orang dibanding Februari 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 0,24 persen poin. BPS mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 7,99 juta orang per Februari 2023. Tingkat pengangguran terbuka (TPT), atau rasio orang menganggur terhadap total angkatan kerja juga turun menjadi 5,45% dari tahun lalu sebesar 5,83%.

Penduduk yang bekerja 138,63 juta orang, naik 3,02 juta orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan dengan peningkatan terbesar adalah Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum serta Aktivitas Jasa Lainnya, masing-masing sebesar 0,51 juta orang. Sebanyak 83,34 juta orang (60,12%) bekerja pada kegiatan informal, naik 0,15 persen poin dibanding Februari 2022.

Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu mengalami penurunan, masing-masing 0,95% poin dan 0,33% poin dibanding Februari 2022. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 5,45%, turun 0,38% poin dibandingkan dengan Februari 2022.

Rata-rata upah buruh pada Februari 2023 adalah Rp2,94 juta. Rata-rata upah buruh dari Februari 2022 ke Februari 2023 naik 1,80 persen, dari Rp2,89 juta menjadi Rp2,94 juta. Rata-rata upah buruh laki-laki Rp3,23 juta dan rata-rata upah buruh perempuan Rp2,42 juta.

Sekalipun tren pengangguran terus turun, TPT masih di atas level sebelum pandemi atau pada Februari 2020 sebesar 4,94%. Jumlah penduduk yang menganggur saat itu sebanyak 6,93 juta orang. BPS mencatat baik pengangguran laki-laki maupun perempuan kompak turun. Tercermin dari TPT laki-laki yang turun menjadi 5,83% dari tahun lalu masih di atas 6%.

TPT pekerja perempuan juga turun menjadi 4,86% dari tahun lalu sebesar 5,09%. Kabar baiknya, pengangguran di desa sudah pulih dari pandemi. Hal ini tercermin dari TPT pedesaan sebesar 3,42% , sudah lebih rendah dibandingkan pada Februari 2020 sebesar 3,49%. Namun jumlah orang menganggur di perkotaan masih lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi sekalipun trennya sudah terus menurun.

Secara spasial, BPS mencatat masih ada 10 provinsi yang memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata nasional. Di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua Barat. Adapun jumlah penduduk usia kerja per Februari 2023 tercatat 211,59 juta orang, naik 3,05 juta dibanding Februari 2022.

Dari jumlah tersebut, 146,62 juta orang tercatat sebagai angkatan kerja. Dari total angkatan kerja itu, 138,63 juta orang dilaporkan sudah bekerja dan sisanya 7,99 juta orang pengangguran. Mayoritas dari penduduk bekerja itu tergolong sebagai pekerja penuh yang mencapai 92,16 juta orang. Pekerja penuh merupakan mereka yang memiliki jam kerja 35 jam dalam sepekan.

Sisanya, 36,88 juta orang, tergolong pekerja paruh waktu. Mereka ini bekerja kurang dari 35 jam sepekan tetapi tidak mengambil pekerjaan lain. Kemudian sebanyak 9,59 juta orang merupakan pekerja setengah pengangguran, yakni mereka yang waktu kerjanya kurang dari 35 jam sepekan dan memiliki pekerjaan tambahan, mayoritas bekerja di sektor pertanian, 29,36 juta orang. Jumlah pekerja di sektor ini meningkat 0,05% dari tahun lalu. Sektor lainnya yang menyerap banyak tenaga kerja adalah perdagangan dan industri pengolahan.●

Exit mobile version