KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) mencatat angka kasus kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2023 turun signifikan dibanding tahun lalu. Angka penurunannya mecapai 1.000 kasus dibandingkan mudik Lebaran tahun 2022.
Demikian disampaikan Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Media Center DPR RI, Selasa (16/5/2023).
Brigjen Ahmad Ramadhan mengklaim angka kasus kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran yang bertajuk Operasi Ketupat 2023 menurun signifikan, bila dibandingkan mudik lebaran 2022.
Tercatat pada 2023 terjadi penurunan angka kecelakaan dari sebelumnya 7.633 kasus dengan korban jiwa 1.121 menjadi 5.894 kasus dengan 726 korban jiwa. Padahal ada peningkatan signifikan jumlah masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran di tahun ini.
“Jadi kalau kami bandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan. Ada 120 juta masyarakat yang melaksanakan mudik, sehingga wajar bila terjadi kepadatan yang sangat luar biasa,” ucap Ramadhan.
Pada mudik lebaran tahun ini, ungkap Ramadhan, Polri melakukan delaying system di beberapa titik rest area guna mengantisipasi penumpukan antrean masyarakat.
“Selain contra flow dan rekayasa lalu lintas. Kami menggunakan delaying system di beberapa rest area di antaranya kilometer 43, 68 dan 97. Ketika kami melihat terjadi penumpukan kendaraan yang ingin menyeberang ke arah Sumatra, beberapa kendaraan itu kami belokkan dulu di kilometer 43, 68, 97 itu tujuannya supaya tidak terjadi penumpukan,” papar Ramadhan. (Ajie)
Baca Juga: Pemudik Lebaran 2023 Ini, Jumlah Penumpang Angkutan Umum Tembus 1,3 Juta Orang
