
Peluang News, Jakarta – Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran, ditegaskan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono akan selaras dengan RAPBN 2025 yang dibahas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama DPR.
“Yang bisa saya katakan semua hal yang menyangkut program unggulan terpilih, apakah makan siang gratis dan sebagainya, itu akan selaras dengan prinsip-prinsip yang sudah dijelaskan Menteri Keuangan,” ujar Wamenkeu Thomas Djiwandono yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo, dikutip dalam konferensi persnya, kemarin (18/7).
Namun, Thomas Djiwandono enggan menjelaskan mengapa anggaran makan gratis dipangkas dari semula Rp15.000 menjadi Rp7.500. Atau dipangkas 50% dari rencana semula.
Menurutnya, Kemenkeu bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran terus berkoordinasi dalam membahas RAPBN 2025, termasuk anggaran makan gratis. Dengan hadirnya Thomas dalam pemerintahan menunjukkan konsistensi untuk menjaga keberlanjutan kebijakan Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo, terutama untuk menjaga instrumen fiskal.
“Kita bekerja hampir 3,5 bulan dengan sangat intens dengan Wamenkeu, Menkeu, dan dirjen. Ini untuk meyakinkan atau justru memberikan suatu gambaran konkret bahwa konsistensi itu sudah dimatangkan. Dan saya rasa itu adalah bagian paling penting dari saya,” ungkap Thomas.
Kendati hanya menjabat kurang lebih 3 bulan sebagai Wamenkeu II di periode terakhir Jokowi ini, Thomas menyatakan komitmennya untuk mematuhi semua aturan yang berlaku. Dia menyebut dirinya siap mengikuti arahan, termasuk untuk mundur dari posisinya sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra.
“Saya akan ikuti semua ketentuan yang berlaku, termasuk kalau mundur dari jabatan sebagai Bendahara Umum Gerindra,” ucapnya. (Aji)