“ADA APA di hari senin, apakah ada seseorang yang dinanti?” Pertanyaan bernada seloroh itu ditanggapi Andy Arslan Djunaid dengan tawa lepas. Tokoh muda koperasi kelahiran Pekalongan 5 Juli 1971 ini memang selalu asyik jika diajak berbincang terutama yang terkait dengan terobosan bisnis. “Tapi hari ini, gak usah ngomong soal koperasi lah, sudah taken for granted. Enaknya kita ngomong bisnis yang umum saja,” timpalnya lagi saat berbincang dengan PELUANG beberapa waktu lalu. Kendati dikenal sebagai pegiat andal perkoperasian, namun sarjana ekonomi lulusan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini punya segudang aktivitas bisnis lainnya yang tak boleh dibilang kecil. Dari kantornya yang nyaman, Gedung Kospin Jasa berlantai delapan di bilangan Pancoran Jakarta Selatan. Andy mengendalikan sejumlah bisnis jasa yang tumbuh positif. Sebut saja, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi, yang baru saja listing di bursa efek Jakarta awal tahun ini. Di persero yang merupakan anak usaha Kospin Jasa Pekalongan itu, Andy menjabat Komisaris Utama. Ia juga memegang posisi yang sama di sejumlah perusahaan lainnya, yaitu PT Jasa Capital Asset Management; PT Jasa Investindo Jakarta (pengelolaan aset);
PT Nusa Pratama Property (Hotel Aston Priority TB Simatupang Jakarta); PT Asuransi Takaful Umum; PT Jasa Gadai Syariah; PT Jasa Strategi Komunika;
PT Mega Surya Arstama (SPBU Kintong Pekalongan) dan PT Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal Jawa Tengah. Jabatan lainnya yang juga digawanginya adalah Dewan Pengawas DPHS (Dana Pensiun Harapan Sejahtera dan Direktur Utama PT Mega Surya Investa (Hotel Grand Keisha Yogyakarta). Dengan sejumlah aktivitas yang cukup bejibun itu, nyaris membuat hari-hari Andy berputar di sekitar rapat ke rapat serta kontrak bisnis dengan sejumlah mitra usaha. Belum lagi undangan menghadiri acara seremoni pelepasan maupun pelantikan pejabat pemerintah di pusat maupun daerah. “Memang menyita banyak waktu saya, tapi tetap saya sisihkan waktu untuk keluarga dan juga tak lupa traveling guna mencari nuansa lain yang lebih segar,” tukas Andy. Ia memang gemar traveling, terutama ke sejumlah negara dimana ia bisa mempelajari budaya dan pola pikir bangsa lain.
Darah pedagang yang diwarisi dari ayah dan kakeknya memang mengalir di tubuh Andy, tetapi ia juga tak abai dengan urusan yang bersifat sosial dan keagamaan. Tak heran jika ia juga aktif memimpin sejumlah lembaga sosial dan keagamaan seperti Ketua Umum Yayasan Pendidikan Ma’had Islam; Ketua Pembina Yayasan Pondok Pesantren “Al-Qur’an” Buaran dan Ketua Pembina Yayasan Rumah Sakit “H. A. Zaky Djunaid”. Ketiganya berdomisili di daerah kelahirannya, Pekalongan.
Lantas mengapa selalu menunggu hari Senin? Sejujurnya Andy tidak bisa mengelak bahwa hari-harinya selalu diisi dengan kerja, kerja dan kerja. Filosofi hidupnya, tidak boleh ada hari yang terbuang sia-sia. Bahkan dihari Sabtu dan Minggu, ketika sebagian banyak orang tengah menikmati istirahat, Andy tidak jarang masih berkutat dengan pekerjaannya. ”Pekerjaan yang menyenangkan tentu saja di hari Senin, karena ini jadwal hari pertama bekerja dan saya bisa bertemu dengan orang yang juga selalu semangat menunggu Senin, fresh Monday,” pungkasnya. (Irm)