octa vaganza
Wisata  

Anambas, Pulau Tropis Cantik di Perbatasan Utara

Laguna ituadalah seperti danau air laut yang terpisah dari laut lepas. Airnya berwarna biru jernih.Ikan-ikan terlihat seperti berada di akuarium.Laguna Pulau Bawah disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia, seperti Bora-bora di Tahiti.

SEIRING situasi geopolitik yang memanas di kawasan Natuna, nama Anambas kian masyhur. Bagi para penikmat wisata pulau tropis dan pemandangan bawah laut, status Pulau Anambas itu top list wajib kunjung. Tidak diragukan lagi, pulau di wilayah administratif Provinsi Kepulauan Riau ini memancarkan aura eksotisme. Buktinya, pada 2012 Kepulauan Anambas dinobatkan sebagai Pulau Tropis Terbaik di Asia versi CNNGo, menyisihkan Koh Chang (Thailand), Langkawi (Malaysia), Halong Bay (Vietnam) dan Similan (Thailand).

Terletak di Laut Cina Selatan bagian paling barat Indonesia, Pulau Anambas adalah pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Natuna. Kini berdiri sendiri sebagai kapubaten. Posisinya di ujung utara Pulau Sumatera, berbatasan dengan beberapa negara tetangga: Singapura, Malaysia, Filipina dan Vietnam. Ibu kota Kab Kepulauan Anambas adalah Kota Tarempa. Pada 2020, populasinya diprediksi 42.700 jiwa menempati kabupaten seluas 590,14 km² dengan luas perairan mencapai 46,074 km².

Anambas merupakan gugus kepulauan dengan 255 pulau. Tapi, dari jumlah itu, hanya 26 pulau (10%) yang dijadikan pemukiman penduduk. Itu berarti, mayoritas pulau di Anambas tak berpenghuni yang memerlukan patroli ketat dari aparat. Banyak yang orang bilang, Raja Ampat adalah primadona wisata bahari di Indonesia bagian timur. Nah, sebagai kelengkapannya, di Indonesia bagian barat ada Anambas. Klop sudah. Pulau-pulau yang ada di Laut Cina Selatan memang terkenal dengan keindahannya. Anambas-lah yang paling komplet.

Perairan Kepulauan Anambas merupakan salah satu habitat ikan Napoleon (Cheillinus undulatus) yang bernilai ekonomi tinggi. Ribuan napoleon yang dibudidayakan nelayan setempat menanti untuk dikunjungi sebagai saksi kejayaan nelayan Anambas. Napoleon merupakan jenis ikan karang berukuran paling besar dari keluarga Labridae. Tubuhnya umumnya berwarna terang. Ikan tersebut juga dikenal dengan sebutan humphead maori wrasse, sedan gkan masyarakat setempat mengenal ikan napoleon dengan nama ikan Ketipas.

Pada era 1990-an, ikan Napoleon menjadi raja bagi para nelayan di Anambas karena harga jualnya yang fantastis. Nilainya mencapai 180 dolar Singapura per kilogram. Tidak mengherankan apabila banyak nelayan Anambas yang tergiur menjadi pembudidaya Napoleon. Salah satu desa yang merupakan desa budidaya ikan napoleon terbesar di Anambas adalah Desa Air Sena, di Kecamatan Siantan Tengah. Seban yaki 80 persen warganya menjadi nelayan pembudidaya Napoleon. Setidaknya, setiap nelayan budidaya memiliki 3-4 kolam karamba.

Keelokan Pulau Anambas sudah tidak asing di kalangan pecinta snorkeling. Keanekaan dan kecantikan biota bawah laut di sekitar kepulauan Anambas sudah sangat terkenal sampai ke penjuru mancanegara. Pantai-pantai di gugusan pulau Anambas juga eksotis. Pasir putih halus yang terbentang landai serta air laut yang biru jernih pasti akan sangat menggoda pengunjung untuk segera berenang.

Tiga pulau penting

HAMPIR semua pulau di Gugusan Kepulauan Anambas memiliki keindahan dengan ciri khasnya tersendiri, namun beberapa objek wisata Anambas di bawah ini adalah yang paling populer dan paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Berikut beberapa destinasi penting:

Pulau Bawah. Jika Bengkulu punya Pulau Enggano, Anambas punya Pulau Bawah. Inilah primadona di Anambas. Pulau Bawah adalah pulau yang menjadikan Anambas mendapatkan predikat sebagai pulau tropis terindah se-Asia. Pulau Bawah terletak di Kecamatan Siantan Selatan. Butuh waktu 3 jam perjalanan dari Tarempa. Pulau Bawah itu surganya bagi para pecinta wisata bawah laut dan snorkeling. Bagi wisman, Pulau Bawah sudah sangat familiar. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya wisatawan yang datang, jauh melampaui wislok.

Tak berlebihan jika Pulau Bawah Anambas ini disebut-sebut sebagai surga yang jatuh dari langit. Ekosistem dan habitatnya masih asli. Di sana kita seperti kembali ke masa 10 abad yang lalu. Pulau Bawah memiliki tiga laguna dengan air yang bening hingga 13 pantai dengan pasir putih yang lembut. Pulau Bawah ini memiliki luas sekitar 300 hektare.

Laguna yang terbentuk oleh bentang alam gugusan Pulau Bawah adalah view tercantik yang disuguhkan oleh pulau ini. Banyak pihak mengakui bahwa Pulau Bawah adalah pulau yang pantas mendapat predikat pulau tropis terindah se- Asia.Pulau Bawah menjadi top list destinasi wisata di Anambas yang wajib dikunjungi.

Laguna itu adalah seperti danau air laut yang terpisah dari laut lepas. Airnya berwarna biru jernih dengan pemandangan ikan-ikan yang terlihat seperti berada di akuarium. Menurut Peter Michael Timmer, warga Amerika sekaligus pemilik PT Tembesu Development, Laguna Pulau Bawah adalah salah satu terbaik di dunia, seperti Bora-bora di Tahiti.

Masyarakat yang ingin berbelanja di warung, toko atau pasar, hanya dapat menggunakan uang kertas, termasuk uang pecahan Rp1.000. Padahal, Bank Indonesia menyatakan uang logam berlaku sebagai alat tukar yang sah di seluruh wilayah RI. Penamaan uang koin juga terbilang unik. Masyarakat setempat menyebut uang koin dengan sebutan duit seling atau siling. Hampir mirip dengan penyebutan orang Malaysia, yaitu duit syiling.

Pulau Durai terletak di Kecamatan Palmatak. Masyarakat setempat menyebutnya Pulau Penyu. Sebab, pulau ini memang merupakan habitat alami bagi kehidupan spesies Penyu Belimbing dan Penyu Sisik. Kita bisa menyaksikan langsung penyu-penyu bermain di sepanjang pantai Pulau Durai yang memiliki pasir putih yang halus. Parade penyu hamper sepanjang waktu menjadi daya tarik pulau ini.

Air Terjun Temburun. Di Anambas terdapat beberapa objek wisata air terjun yang juga menjadi incaran para wisatawan. Salah satu air terjun yang populer adalah air terjun tujuh tingkat yang berada di Kecamatan Siantan Timur. Perjalanan ke Air Terjun Temburun dapat di tempuh dari Kota Tarempa dengan menggunakan pompong, yang memakan waktu sekitar 30 menit.

Setelah menepi di dermaga Desa Temburun, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5 menit menuju lokasi air terjun. Untuk sampai di lokasi kita juga harus menaiki 50 anak tangga di jalan menapak yang cukup terjal. Sesampai di lokasi, kita akan disuguhkan pemandangan air terjun dengan tujuh tingkatan. Riak air yang turun dari atas tebing menhasilkan buih putih yang amat banyak, meliuk-liuk diantara bebatuan bewarna cokelat.

Masyarakat di sini sangat ramah dengan kedatangan orang baru. Penduduk Terempa tidur di atas papan kayu keras dengan bangunan rumah seadanya. Banyak rumah bertumpu pada kayu-kayu penyangga di atas permukaan air laut. Kebutuhan hidup sehari-hari susah didapat. Sebab, kapal-kapal yang membawa semua kebutuhan penduduk hanya datang dua bulan sekali. Itu sebabnya biaya hidup di sini lebih mahal daripada di Singapura.

Di tempat-tempat penjualan ikan, kita dapat menyaksikan pemandangan yang khas. Sedari dulu, penjualan ikan di Terempa, Anambas dilakukan tidak dengan proses menimbang. Pedagang hanya mengira-ngira bobot per ikan, karena melimpahnya ikan yang dihasilkan di daerah Anambas. Lokasi perairan Anambas sering menimbulkan pencurian dari negara-negara tetangga.

Pulau Damar merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna, atau bagian dari Laut Cina Selatan yang berbatasan dengan Malaysia. Masyarakat lokal menyebutnya sebagai Tokongatap. Bentuk pulai itu berupa batuan besar yang kokoh dan bertebing curam. Perairan sekitar Pulau Damar menjadi lokasi tempat tenggelamnya empat buah kapal yang membawa barang-barang bernilai sejarah tinggi. Hal ini menyebabkan para nelayan Malaysia sering berada di perairan sekitar pulau.

Ikan-ikan yang menjadi hasil tangkapan utama di perairan ini adalah ikan tongkol dan tenggiri. Dari dulu, penjualan ikan di Terempa, Anambas, dilakukan tidak dengan proses menimbang. Pedagang hanya mengira-ngira bobot per ikan. Hal ini dikarenakan melimpahnya ikan yang dihasilkan di daerah Anambas. Pada bagian dalam pulau ini terdapat sumber air tawar yang luas seperti kolam dan menjadi tempat berkumpulnya burung camar hitam.

KEBUTUHAN hidup sehari-hari yang susah didapat menjadi penyebab ekonomi di sini tinggi. Kapal-kapal yang menjadi komoditi utama yang membawa semua kebutuhan penduduk hanya datang 2 bulan sekali. Sebagian dari kota Terempa juga masih berupa hutan-hutan liar dan memiliki jumlah penduduk yang kecil. Letaknya yang dikelilingi banyak perairan menjadikan mata pencaharian utama masyarakat adalah sebagai nelayan.

Seorang perantau datang jauh-jauh untuk mengadu nasib di Anambas digaji dengan uang dolar Singapura. Tentu nominal ini lebih besar dari nominal mata uang Indonesia. Bahkan, menurut penuturan warga, bisa diibaratkan bahwa seseorang perantau di Anambas akan pulang membawa banyak batangan emas. Tak heran, walaupun jauh terpencil, Kepulauan Anambas menjadi tempat untuk berburu dolar tanpa perlu jauh-jauh meninggalkan Indonesia.

Pulau Anambas justru lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara daripada wisatawan lokal. Terbukti beberapa kali pulau- ini menjadi pulau pilihan di beberapa channel televisi di dunia. Hidup di pulau yang terpencil tak membuat mereka tertutup kepada orang lain. Nyatanya, masyarakat di sini sangat ramah dengan kedatangan orang baru. Dari orang dewasa hingga anak-anak.●(Nay)

Exit mobile version