JAKARTA—-Pandemi Covid-19 bukan saja memberi dampak pada kesehatan, tetapi juga pada aktivitas ekonomi. Banyak orang yang dirumahkan, bahkan terkena pemutusan hubungan kerja. Sementara UMKM juga terdampak pada penjualannya. Padahal kebutuhan hidup terus mendesak dan roda perekonomian terus berputar.
Sejumlah alumni SMAN 3 Jakarta Angkatan 89 punya jawaban untuk mengatasi masalah tersebut dengan mendirikan komunitas wirausaha yang beranggotakan para alumni angkatan tersebut.
Ketua Angkatan 89 Alumni SMAN 3 Arie Darmawan menyampaikan komunitas dibentuk akhir Maret lalu dan beranggotakan lebih dari 80 orang alumni yang terjun ke dunia wirausaha.
Sepertiga di antaranya bergerak di bidang kuliner dan sebagian lagi jasa. Komunitas ini menamakan dirinya Wirausaha 389.
“Alhamdulillah , perkembangannya luar biasa pesatnya. Kalau mau jajan langsung dari sesama alumni sahabat 389. Kami saling mendukung dan saling mempromosikan ke lingkungan di luar alumni, membawa keberkahan untuk semua,” ujar Arie melalui WhatsApp, Rabu (17/6/20).
Lanjut dia, saat ini pihaknya mencoba membangun dari alumni SMAN 3 Angkatan 89 dahulu, karena jumlahnya saja sekira 800 orang. Dari jumlah tersebut belum 10 persen yang jadi wirausaha. Sisanya yang hanya penikmat usaha.
“Kami akan terus mengajak sahabat lain untuk memulai usaha,” ujar pengusaha Bakso Bang Arie ini lagi.
Ke depan, komunitas berencana mengembangkan jaringan lintas angkatan, alumni sekolah lain hingga umum. Pihaknya juga mendorong para wirausahawab naik kelas, mengurus sertifikasi halal, bahkan memperluas pasar ke luar kota, Jawa kalau bisa ke mancanegara,
Pendiri lainnya Natasha mengungkan dirinya melihat banyak kawan-kawan sesama alumni angkatan 89 punya usaha tetapi jangkauan pasarnya terbatas. Padahal potensi usahanya besar. Komunitas yang bergerak di WA Grup dan Instagram ini membantu membuat flyer, promosi dan penayangan pada hari khusus bersamaan dan memprioritasan hasil usaha sendiri, bukan reseller.
“Akhirnya kita menjadi satu komunitas yang saling mendukung dalam banyak hal, menjadi satu keluarga dekat yang meskipun sudah kenal lama tapi belum pernah merasakan kedekatan ini, bergerak dari kebiasaan yang sama: masak dan makan,” papar pengusaha konstruksi ini.
Anggota komunitas Sahabat 389 lainnya Shinta Indra mengatakan sudah terjun ke dunia wirausaha sejak 2016-2017, namun baru 2020 ini serius.
“Alhamdulillah setelah ikutan komunitas 389,semua anggota sudah seperti saudara, saling mendukung satu sama lain, “ pungkasnya (Irvan Sjafari).