PEMERINTAH telah mengalokasikan dana sebesar Rp23,9 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan pada tahun ini. Dana itu dialokasikan ke sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) yang terlibat dalam pembangunan ibu kota baru.
“Tahun ini kita mengalokasikan yang sudah ada di dalam DIPA beberapa Kementerian lembaga itu sampai Rp23,9 triliun untuk pembangunan di IKN terutama yang terbesar tentunya ada di Kementerian PUPR sekitar Rp20 triliun sampai Rp21 triliun,” ucap Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, dalam konferensi pers APBN 2023 secara daring, Senin (22/5).
Menurut Isa, penggunaan APBN untuk membangun IKN tetap sesuai dan sejalan dengan rencana induk yang telah disusun. Uang negara akan digunakan untuk menyiapkan beberapa infrastruktur dasar dan bangunan-bangunan pemerintah.
Penggunaan uang negara untuk pembangunan IKN, ungkap Isa, juga ditujukan untuk menarik investor masuk dan ikut serta dalam pembangunan tersebut. “Beberapa sekarang ini dilakukan juga untuk memancing masuknya investasi ke IKN ini, misalnya penyiapan lahan di wilayah pembangunan yang 1B dan 1C ya kalau 1A itu adalah untuk kawasan pemerintahan,” beber Isa.
Kementerian PUPR, jelas dia, telah mengupayakan dan melakukan pembangunan infrastruktur dasar secara cepat. Dengan begitu diharapkan para penanam modal mau berinvestasi ke dalam proyek pembangunan IKN.
Pemerintah, ditegaskan Isa, masih akan tetap mengalokasikan anggaran untuk membangun IKN di tahun depan. Namun ia enggan menyebutkan besaran dana itu. Sebab baru akan dibahas bersama dengan DPR melalui penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
“Tahun depan tentunya akan tetap dialokasikan lagi sejumlah anggaran untuk IKN yang tentunya nanti dapat dilihat dalam RAPBN 2024,” tutupnya. (Ajie)