Banyak investasi urung lantaran persoalan klasik, “Sulit mendapat perizinan, lama dan complicated. Lalu persoalan pajak. Indonesia tak kompetitif dalam merebut investasi asing langsung.
NVIDIA pernah disebut-sebut bakal membangun pusat riset dan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Solo. Isyunya santer. Alih-alih berinvestasi di Tanah Air, mereka malah menjatuhkan pilihan ke Vietnam. Hal serupa juga dilakukan dengan Apple Inc. Raksasa teknologi asal AS urung tanam modalnya senilai US$15,84 miliar atau sekitar Rp257 triliun di Indonesia, dan mengalihkannya juga ke Vietnam.
Bahwa Indonesia menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya tarik ekonominya, itu fakta. Soalnya, iklim bisnis yang kurang ramah bagi investor telah lama dikaitkan dengan korupsi yang akut dan regulasi yang berbelit. Batalnya Nvidia berinvestasi lantaran persoalan klasik, “Sulit mendapat perizinan, lama dan complicated. Lalu persoalan pajak. Indonesia tak kompetitif dalam merebut investasi asing langsung,” ujar Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Dari sisi nilai, investasi asing di Indonesia memang lebih tinggi. Pada 2023, nilainya mencapai US$22,1 miliar, sedangkan Vietnam US$18,5 miliar. Namun, tren pertumbuhan foreign direct investment/FDI Vietnam terus positif dan konsisten. Sebaliknya, Indonesia cenderung fluktuatif bahkan sempat anjlok pada 2016.
Rasio investasi asing terhadap PDB juga begitu. Vietnam selalu lebih tinggi ketimbang Indonesia. Indikator ini penting untuk mengukur seberapa besar investasi langsung asing berkontribusi terhadap perekonomian. Sepanjang 2010-2023, rata-rata rasio investasi asing terhadap PDB di Indonesia berkisar 1,94%. Dalam rentang yang sama, Vietnam punya rata-rata rasio 4,59%.
Di sisi lain, potensi kerugian negara akibat korupsi terus meningkat. Pada 2019, potensi kerugian itu Rp8,4 triliun. Jumlahnya yang dua kali, tiga kali, bahkan lima kali lipat dibanding 2020, 2021, dan 2022. Vietnam justru tegas memberantas korupsi. Pada 2013, Vietnam memulai kampanye antikorupsi oleh Central Anticorruption Steering Committee, dipimpin Sekjen Partai Komunis. Kampanye mencakup investigasi dan penuntutan, penyitaan aset, pengawasan yang ketat, edukasi dan sosialisasi, hingga pemberhentian dan penangkapan pejabat negara.
Imbasnya tak main-main. Tanpa merilis angka resmi, laporan dari berbagai media mengabarkan puluhan ribu orang, termasuk pejabat negara, dijebloskan ke bui. Beberapa di antaranya bahkan dijatuhi hukuman mati. Kejaksaan Vietnam telah menuntut lebih dari 14.000 kasus korupsi sepanjang 2013-2020. Lalu 22.600 terdakwa yang dituduh lalai dalam melakukan pengelolaan aset negara, termasuk para anggota politbiro Central Committee Partai Komunis Vietnam.
Laporan “Business Ready” yang dirilis Bank Dunia menunjukkan, Vietnam memiliki sistem yang lebih cepat untuk pendaftaran perusahaan domestik baru dengan biaya pendaftaran yang lebih murah. Hanya perlu waktu 66 dan 65 hari untuk pendaftaran perusahaan luar negeri di Vietnam dan Indonesia. Namun, perbedaan biayanya sangat timpang. Untuk memenuhi semua persyaratan ekspor, biaya di Vietnam cuma seperlima biaya di Indonesia. Perbedaan mencolok juga tampak pada biaya untuk memenuhi seluruh persyaratan impor.
Persepsi korupsi suatu negara dengan berbagai indikator dapat dilihat berdasarkan tiga klaster berbeda: ekonomi dan investasi, penegakan hukum, dan demokratisasi. Indonesia memiliki nilai yang tinggi untuk klaster ekonomi dan investasi; tapi untuk dua klaster lainnya sangat rendah. Artinya, paket-paket kebijakan ekonomi di Indonesia digenjot, hanya untuk mendatangkan investasi; tetapi tanpa peduli dengan bagaimana penegakan hukumnya, tanpa peduli dengan pengambilan kebijakannya.●