octa vaganza

Aktifkan Kompetisi Para Korwil

Kompetisi internal menjadi salah satu kunci sukses KMM dalam mengembangkan usaha. Manajer yang terbaik diapresiasi untuk menginspirasi para manajer lain.

Kompetisi dapat membuat pesertanya termotivasi untuk menjadi pemenang. Ini pula yang menjadi salah satu alasan bagi KSP Makmur Mandiri (KMM) memberikan penghargaan kepada para Kooordinator Wilayah (Korwil) terbaik.

Tumbur Naibaho, Ketua KMM mengatakan, anugerah penghargaan merupakan salah satu upanya untuk memacu kinerja para Korwil. “Dengan diberikan penghargaan, mereka akan semakin semangat untuk meningkatkan kinerjanya yang akan berdampak terhadap kinerja Koperasi secara keseluruhan,” ungkap Tumbur.

Setidaknya ada lima kriteria yang ditetapkan dalam memberi apresiasi terhadap Korwil terbaik yaitu jumlah anggota, tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL), SHU, jumlah simpanan dan penyaluran kredit.

Arnoth Silalahi, Manajer KMM Cikampek 1, merangkap Korwil Jabar 4 yang membawahi 10 kantor cabang mengatakan, pihaknya melakukan pendekatan intensif dengan anggota. “Kami  melakukan kunjungan ke rumah anggota terutama yang mengalami kesulitan dalam mengangsur pinjaman,” ujar Arnoth.

Arnoth yang sudah 5 tahun menjadi Korwil mengatakan, saat ini angka kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di wilayahnya rendah di bawah 1%. Selain melakukan pendekatan ke anggota, ia juga melakukan kunjungan ke kantor cabang di wilayahnya minimal satu kali perbulan. Cara ini cukup efektif untuk mendongkrak produktivitas yang salah satunya diwujudkan dalam pencapaian SHU sebesar Rp1,4 miliar.

Sementara itu Daniel Bakara, Manajer KMM Bandung 1 merangkap Korwil Jawa Barat (Jabar) 6 mengatakan, merasa senang mendapatkan penghargaaan sebagai salah satu Korwil Terbaik. Hal itu, katanya, merupakan apresiasi dari Kantor Pusat atas kerja keras ia dan timnya. “Kami melakukan pendekatan internal dan eksternal untuk menjadi yang terbaik,” ujar Daniel.

Pendekatan internal di Korwil yang membawahi 9 kantor cabang ini yang dilakukan antara lain membangun kekompakan dan menyamakan visi di tim untuk mencapai target. Sedangkan eksternal dilakukan dengan memetakan kebutuhan anggota dan memasarkan produk secara lebih kreatif. 

Jumlah anggota di cabang Bandung 1 sendiri sebanyak 690 anggota, penyaluran kredit sekitar Rp7 miliar dengan NPL 0%. Sementara simpanan Rp2 miliar dan SHU 3% dari total aset.

Hal senada dilontarkan Chanro Simalango, Manajer KMM Sukabumi 1 yang merangkap Korwil Jabar 8 yang membawahi 7 kantor cabang. “Kami mengerjakan dua kali lipat dari yang dikerjakan wilayah lain,” ujar Chanro.

Ia menambahkan, pihaknya terus bergerak dan tidak monoton untuk menjaring lebih banyak  anggota. Apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat di pinjaman mikro baik dengan perbankan, koperasi maupun pinjaman online.

Cara KMM dalam menumbuh-kan kompetisi di internal cukup ampuh untuk menggenjot kinerja. Buktinya jumlah anggota terus bertambah dan kinerja finansial yang ciamik.  (Kur)

Exit mobile version