BANDUNG—-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan selama periode libur akhir tahun (20-31 Desember) untuk keterisian kamar hotel di area Bandung mencapai 90-95%, khususnya pada 23 hingga 31 Desember. Sementara itu pada hari lainnya diperkirakan di kisaran 70%.
Catatan tersebut diakuinya lebih baik jika dibandingkan dengan tahun dan bulan-bulan sebelumnya. Diperkirakan dampak tsunami yang menerjang Banten dan Lampung beberapa waktu yang lalu menyebabkan terjadi pengalihan wisatawan ke Bandung.
“Selain itu banyak instansi pemerintahan yang menggelar rapat di sejumlah hotel di Kota Bandung,” ujar dia seperti dilansir Bandungkita.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari. Menurut dia seluruh hotel dan penginapan non bintang hingga bintang tiga di Kota Kembang itu terisi 100 persen.
Bandung mempunyai lebih dari 400 hotel dan penginapan. Dari jumlah itu 40 persen di antaranya adalah hotel bintang tiga ke atas. Sementara sisanya non bintang dan bintang tiga.
“Dari laporan yang saya terima, sejak Selasa kemarin untuk hotel bintang tiga ke atas beberapa sudah 100 persen. Begitu juga untuk hotel yang non bintang,” ujar Kenny kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Bukan saja hotel, para pemilik villa juga kebanjiran rezeki. Nia Anthony misalnya membenarkan bahwa villa miliknya di kawasan Setiabudhi Regency dengan tiga kamar full booked sejak tanggal 20 hingga 31 Desember 2018.
“Hampir sebagian besar penyewa wisatawan dari Jabodetabek,” ujar Nia ketika dihubungi Peluang, Minggu (6/1/2019).
Namun hasil penelusuran Peluang. Tidak semua penginapan mendapatkan okupasi 90-100 persen. Sebuah hotel untuk backpacker di kawasan Pasirkliki Bandung menyebut okupasi di akhir tahun tidak full Booked. “Sedang saja berkisar 70 persen, “ ujar Wisnu, staf dari Pinisi Hotel, Minggu (6/1/2019).
Membaiknya kondisi pariwisata di Kota Bandung sudah terasa sejak November 2018. Menurut Badan Pusat Statistik Jawa Barat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di seluruh Jawa Barat pada November 2018 mencapai 60,30 persen, naik 3,67 poin dibandingkan TPK Oktober 2018 yang mencapai 56,63 persen.
Baik TPK hotel bintang maupun nonbintang mengalami peningkatan. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada November 2018 sebanyak 14.189 orang mengalami peningkatan 2,45 persen dibanding Oktober 2018 yang tercatat 13.850 orang (Irvan Sjafari).