JAKARTA—-Menteri
Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan stok
gula dalam negeri akan meningkat pada Mei dan Juni 2020. Pada masa itu stok gula masih akan ada yang
masuk ke pasar dari Bulog sebanyak 25 ribu ton dan stok gula realokasi 140 ribu
ton dari rafinasi serta alokasi eksportir ke dalam negeri.
“Kita berharap stok akan meningkat pada Mei dan Juni ini dan harga akan
semakin turun,” ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual di
Jakarta, Selasa (5/5/20).
Dengan hal tersebut, kata Airlangga Hartarto, diharapkan stok gula terus
meningkat dan harga akan semakin turun.
Berdasarkan situs Info Pangan Jakarta, harga gula pasir di pasar
tradisional rata-rata Rp18.000 per kilogram, dengan harga tertinggi menembus
Rp20 ribu di pasar Kelapa Gading.
Sementara Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan stok 11
komoditas yakni beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai
rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula
pasir diproyeksikan dalam posisi aman hingga Juni.
“Neraca pangan kita sampai Juni dari 11 komoditi, kami yakin dalam kondisi
aman dan dalam kendali pemerintah. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang
distribusi dan dinamika lapangan membuat harga tidak stabil,” ucap Syahrul.