
Peluang news, Jakarta – Sebagai salah satu instrumen kebijakan strategis dalam menjaga stabilitas dan menanggulangi kenaikan harga pangan di Indonesia, pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan penyaluran Program Bantuan Pangan di seluruh wilayah.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa berdasarkan data BPS, Bantuan Pangan pada tahap pertama yang disalurkan sejak April hingga Juli 2023 dan tahap kedua yang dimulai pada September 2023 turut menjaga level inflasi nasional.
Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jambi dan menyalurkan Bantuan Pangan kepada 100 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Gudang BULOG Pasir Putih, Kota Jambi, Sabtu (27/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan Bantuan Pangan secara simbolis kepada 10 PBP dengan masing-masing mendapatkan bantuan sebanyak 10 kg beras per bulan.
“Pemerintah telah memutuskan membantu untuk melepaskan Bantuan Pangan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan, khusus hari ini kita lihat beras yang dikuasai BULOG Provinsi Jambi tadi saya liat stoknya aman,” ujarnya.
Secara nasional selama 2023, Perum BULOG telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk Program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton beras dan untuk Program Bantuan Pangan sebanyak 1.489.286 ton beras.
Sementara untuk Provinsi Jambi, penyaluran beras CBP tahun 2023 untuk Program SPHP berjumlah sebanyak 28.297 ton beras dan Program Bantuan Pangan sebanyak 1.983 ton beras.
Airlangga menjelaskan, alokasi penyaluran Bantuan Pangan tahun 2024 untuk Provinsi Jambi dibagi menjadi 204.458 PBP, yang di mana di Kota Jambi disalurkan sebanyak 27.283 PBP.
Menurutnya, untuk menunjang program tersebut, ketersediaan CBP pada Perum BULOG Provinsi Jambi masih tetap terjaga pada level yang aman.
“Jadi, bantuan pangan ini rencananya akan berlanjut sampai bulan Juni 2024, nanti akan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan,” katanya.
Selain menyaksikan langsung penyerahan bantuan pangan, Airlangga juga berkesempatan untuk meluncurkan Pengiriman Bantuan Pangan sebanyak 2.004 ton dengan menggunakan 11 truk yang disalurkan ke desa atau kelurahan di wilayah Kota Jambi, Kota Muaro Jambi, dan Kabupaten Batanghari.
Untuk menyalurkan Bantuan Pangan di Provinsi Jambi tersebut, Pemerintah telah menugaskan Perum BULOG sebagai penyedia komoditas dan PT Pos Indonesia sebagai transporter.
“Untuk mendukung kelancaran dan kecepatan, mekanisme penyaluran bantuan pada setiap Kantor Desa maupun kelurahan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Perum BULOG, PT Pos Indonesia, dan perangkat daerah setempat,” jelas Airlangga.
Dalam pelaksanaan penyaluran, PBP yang menerima akan disesuaikan dengan daftar nominatif.
Selain itu, PT Pos Indonesia juga akan melakukan pembaharuan data beras yang telah disalurkan kepada PBP secara real-time sehingga dapat dipantau ketepatan alokasinya.
“Kemudian, selanjutnya saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah sudah memutuskan Bantuan Langsung Tunai yang diberikan kepada 18 juta penduduk dan itu akan disiapkan akhir bulan ini atau awal bulan depan yang terdiri dari Rp200 ribu per bulan dan ini akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan akan front loading di bulan Februari,” tandasnya.