
Peluang News, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian berkomitmen untuk terus memperkuat transisi kendaraan listrik (EV), sebagai bagian dari strategi nasional untuk mencapai target pengurangan emisi karbon di tanah air.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai acara, seperti Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan di kawasan Tangerang, Banten.
“Dukungan pemerintah terhadap industri kendaraan listrik ini akan terus berkembang pesat. Karena makin lama makin banyak dan harganya semakin bersaing,” kata Airlangga, Minggu (1/12/2024).
“Nah ini penting untuk mengurangi emisi karbon, terutama Indonesia sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu, target Bapak Presiden itu mempercepat penurunan emisi karbon. Salah satu yang tertinggi di Jakarta itu dari sektor otomotif,” sambungnya.
Apalagi, lanjutnya, GJAW 2024 sendiri telah menjadi platform bagi berbagai merek kendaraan untuk memamerkan produk terbaiknya. Ini merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan kinerja sektor otomotif di penghujung 2024.
Sedikitnya terdapat 27 brand mobil penumpang dan 12 merek sepeda motor yang mengikuti pameran, termasuk pendatang baru seperti Zeekr dan Aletra yang melakukan debutnya di Indonesia.
Selain itu, Airlangga juga menyoroti pentingnya keberadaan merek lokal dalam industri kendaraan listrik. Mobil listrik Aletra L8 menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan brand Indonesia yang kompetitif, baik dari sisi kualitas maupun harga.
“Kalau harga terjangkau mungkin bisa menarik kepada masyarakat. Dan apalagi catatan yang kedua, mobil ini menggunakan brand Indonesia. Jadi brand Indonesia akan terus kita dorong. Dengan lokal konten yang bersaing dengan yang sudah ada,” ungkap Airlangga.
“Nah karena otomotif kan berbasis kepada konsumen. Tapi dengan adanya pameran ini, saya lihat harganya sudah banyak yang bisa bersaing. Jadi cukup optimis,” tegasnya.
Sebagai informasi, GJAW 2024 merupakan salah satu katalis penting bagi pertumbuhan industri otomotif nasional, khususnya dalam mempercepat transisi ke kendaraan ramah lingkungan.
Dengan kebijakan strategis dan kolaborasi erat antara pemerintah dan pelaku industri, transisi kendaraan listrik diharapkan tidak hanya mempercepat penurunan emisi karbon, tetapi juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.