
PeluangNews, Jakarta – Partai politik (parpol) peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) tengah mempersiapkan nama-nama yang akan diusung sebagai bakal calon gubernur mendatang.
PDI Perjuangan, misalnya, mewacanakan mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai bakal calon gubernur (cagub) di Pilkada Sumatra Utara 2024.
Padahal, sebelum ini PDIP Perjuangan Sumut telah menerima pendaftaran Edy Rahmayadi agar diusung sebagai bacagub di pilkada November 2024.
Selain Edy, yang mantan Gubernur Sumut itu, mantan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, dan pengusaha asal Medan Barry Situmorang juga telah mengambil formulir pendaftaran di DPD PDIP.
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga tidak menampik bahwa Ahok, mantan Komisaris Utama Pertamina itu banyak disebut di internal partai ini dalam pembahasan kandidat bakal cagub DKI Jakarta 2024. Kendati demikian, Ahok juga berpeluang masuk ke dalam bursa bakal cagub Sumut 2024.
“Saya harus jujur, seperti Pak Ahok masih ditarik-tarik juga untuk bisa ke Sumatra Utara. Nah ini menarik juga,” kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, Sumut yang selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Edy Rahmayadi membutuhkan pemimpin baru. Oleh karena itu, nama Ahok coba dimunculkan.
“Karena Sumatra Utara juga perlu perubahan yang mendasar. Nah ini dengan bahasa perubahan, meminjam istilah,” kata dia.
Pada Senin (13/5) lalu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan Ahok akan diberi penugasan untuk membantu pemenangan para kader pimpinan Megawati Soekarnoputri dalam ajang Pilkada 2024.
Ahok akan memberikan masukan dalam perancangan kurikulum sekolah partai untuk kepala daerah. Sebab, Ahok dinilai sebagai sosok yang sudah berpengalaman.
“Agar best practices dari keberhasilan para kepala daerah PDIP bisa diterapkan ke yang lain,” tutur Hasto saat di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
Sebelumnya, Ahok juga diwacanakan atau digadang-gadang untuk ikut dalam pilkada di Jakarta. Bahkan ada yang mengusulkan agar Ahok dipasangkan dengan Anies Baswedan. []