Opini  

Ahmad Niti Sumantri: Dari Pengasingan Digul ke Panggung Koperasi Nasional

Ahmad Niti Sumantri: Dari Pengasingan Digul ke Panggung Koperasi Nasional
Ahmad Niti Sumantri/Dok.ist

Nama Ahmad Niti Sumantri mungkin tak setenar tokoh proklamator, namun jasanya bagi bangsa, khususnya dalam dunia koperasi Indonesia, sangatlah besar. Ia adalah Ketua Pertama Sentra Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang kini dikenal sebagai Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN). Ia juga pencetus Kongres Koperasi Pertama yang digelar pada 12 Juli 1947, tanggal yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Nasional.

Putra Pasundan kelahiran Garut 20 Agustus 1901 ini memulai karirnya sebagai seorang guru pada Standaardschool di Cipanas, Cianjur, antara 1920-1925. Selain guru, Niti Sumantri juga seorang wartawan Mingguan Pajajaran dan Matahari yang terbit di Bandung 1925 – 1927.

Keinginannya untuk merdeka menjadikannya diganjar Belanda dengan Pembuangan ke Boven Digul, Papua pada 1927 sampai 1931. Pada saat itu Boven Digul, Papua, adalah tempat pembuangan para pejuang yang paling ditakuti.

Sepulang dari pengasingan, semangat juangnya tidak padam. Ia kembali aktif sebagai wartawan Sipatahoenan dan guru di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Pasundan antara tahun 1933–1936. Sekolah ini adalah SD khusus bumiputera dengan pengantar bahasa Belanda.

Karier politiknya dimulai sebagai anggota Dewan Sukabumi (1932–1936) menjadi college van gecommitteerd-nya. Selanjutnya, menjadi anggota Dewan Kota Bandung dari 1 Juni 1942 hingga 1944. Namun, sumbangsih terbesarnya adalah dalam gerakan koperasi.

Pada 1932, ia mendirikan Koperasi Oesaha Desa Soekaboemi dan menjabat sebagai ketuanya. Setelahnya, ia dipercaya menjadi Pengurus Pusat Koperasi Soekaboemi (1933–1936), Ketua Poesat Koperasi Bandoeng, dan Pengurus Umum GAPKI (Gabungan Poesat Koperasi Indonesia) pada 1938–1943.

Selain itu, Niti Sumantri aktif juga dalam berbagai organisasi dan perhimpunan. Ia pernah menjadi wakil pengurus besar Perserikatan Normaal School (PNS) dan pemimpin redaksi Madjallah Soeara Normaal School pada 1920-1925, serta anggota Sarekat Rakyat cabang Cianjur 1925-1927.

Jejak perjuangan dan dedikasi Ahmad Niti Sumantri menjadi warisan berharga dalam sejarah koperasi Indonesia. Sosoknya layak dikenang sebagai peletak dasar gerakan koperasi yang berpijak pada semangat perjuangan dan kemandirian bangsa.

(Disarikan dari berbagai sumber oleh Sarjono Amsan)

Exit mobile version