Ini tips bagus agar anda bisa menggunakan dua sisi otak seperti disarikan Fast Company. Caranya dengan stimulasi intelektual untuk membuat pegawai lebih inovatif dan dapat menyelesaikan masalah.
PARA manajer sudah sangat terbiasa menggunakan pemikiran psikologi kolot. Dikatakan bahwa pengguna otak kanan lebih kreatif, sedangkan otak kiri lebih terampil sebagai pemikir analitis dan rasional. Dunia usaha secara antusias menerima ide tersebut. Pola Maka, sebagian orang lebih bagus dalam menganalisa dan yang lain lebih oke dalam berkreasi
Betulkah itu? Pada tahun 1998, para peneliti Brenda Milner, Larry Squire, dan Eric Kandel menerbitkan hasil penelitian berjudul “Ilmu Syaraf Kognitif dan Studi Memori” dalam Neuron, yang menyampaikan bahwa seluruh fungsi kognitif kompleks membutuhkan kedua otak untuk bekerja secara terintegrasi.
Hasil dari studi tahun 2008 oleh Robert Epstein, Ph.D, psikolog penelitian senior dari American Institute for Behavioral Research and Technology, menyampaikan, dengan mengembangkan empat area utama—merekam ide-ide baru, melibatkan tugas-tugas menantang, memperluas pengetahuan, dan berinteraksi dengan menstimulasi orang dan tempat—seseorang dapat mendorong kemampuan otaknya berinovasi.
Selama ini, orang yang dianggap hanya berpikir dengan otak kiri secara dominan bukan berarti otak kanannya tidak bekerja secara optimal. Melainkan, adaptasi dari otak kiri ke otak kanan yang tidak terlalu cepat. Sementara orang yang bisa memindahkan pikiran dari otak kiri ke otak kanan dengan cepat bisa terlihat kreatif. “Kecepatan perpindahan” ini bisa distimulasi.
Berikut beberapa tips agar tim kerja di kantor anda bisa menggunakan dua sisi otak seperti disarikan dari Fast Company. Caranya dengan stimulasi intelektual untuk membuat pegawai lebih inovatif dan dapat menyelesaikan masalah.
Merekam ide baru. Dorong setiap orang dalam tim anda untuk menaruh perhatian pada pengumpulan ide dan inspirasi segar dari segala hal. Buat hal tersebut menjadi mudah dengan memberikan mereka alat untuk melakukannya seperti software perekam yang tersedia pada iPhone, Mac, PC, handphone dan Firefox. Hal tersebut membuat anda merekam ide-ide di mana pun.
Terlibat dalam tugas-tugas menantang. Beri tim anda kesempatan untuk mencoba hal baru. Misalnya, sebuah pelatihan serius untuk menstimulasikan aktivitas seperti belajar bahasa asing atau menguasai instrumen musikal (atau setidaknya belajar untuk menggunakan waktu). Anda bisa membiarkan orang yang selama ini kuat di bidang analisis untuk membantu tim desain menghasilkan inovasi baru.
Memperluas pengetahuan. Mungkin dulu anda dipekerjaan di perusahaan karena kesesuaian latar belakang pendidikan dengan industri. Setelah masuk ke dunia kerja, program pendidikan lanjutan harus mencakup beragam tipe pembelajaran. Jangan batasi diri anda hanya kepada industri konvensional–kerja kursus spesifik. Para retailer tidak harus terpaku untuk belajar tentang marketing. Mereka bisa saja menemukan pelajaran penting dengan melihat cara perusahaan nonprofit menulis proyek dan memberi bantuan.
Berinteraksi dengan menstimulasi orang dan tempat. Pastikan anda dan tim keluar dari meja mereka dan menikmati dunia. Anda boleh memberi kesempatan pada para anggota staf untuk merancang toko di kafe internet lokal. Atau, perusahaan bisa mensponsori pertemuan dengan perusahaan di sekitar kawasan untuk bertukar pikiran. Bahkan menstimulasi orang dengan memberi kesempatan liburan, sehingga mereka bisa kembali ke kantor dengan pikiran segar dan ide menarik.●