ADB Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi 8% untuk Jadikan RI Berpendapatan Tinggi

adb permintaan domestik
Ilustrasi ADB/dok.ist

Peluang News, Jakarta – Direktur Asian Development Bank (ADB) untuk Indonesia Jiro Tominaga mengatakan, pertumbuhan ekonomi 8% yang menjadi target pemerintahan Prabowo Subianto, diperlukan untuk menjadikan Indonesia negara berpendapatan tinggi.

“Kami memahami bahwa itu adalah target pertumbuhan yang sedang dipertimbangkan pemerintah. Dan itu juga sejalan dengan upaya untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045, yang mana kami mendukung cita-cita ini,” kata Jiro dalam konferensi pers di Kantor ADB, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Menurut dia, upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8% juga harus sejalan dengan upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hijau dan mengatasi masalah perubahan iklim.

“Kami juga ingin proses pertumbuhan menjadi sesuatu yang tidak akan memberi banyak tekanan pada sisi iklim,” katanya.

Jiro mengutarakan, investasi hijau menjadi peluang yang baik bagi Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan investasi serta melakukan aksi iklim juga menjadi modal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

ADB mendukung Indonesia untuk mencapai target tersebut agar keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengungkapkan, area potensial bagi ADB untuk berinvestasi antara lain di bidang produktivitas dan daya saing, pembangunan sumber daya manusia, pertumbuhan hijau dan mendorong upaya-upaya yang ramah lingkungan.

“Kami juga memantau situasi dengan saksama dan kemudian mencoba untuk siap, bersiap untuk memberikan dukungan jika diperlukan,” tambah Jiro.

Sebelum ini diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, skenario yang dirancang pemerintah untuk membawa Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Target ambisius ini mengacu pada capaian Indonesia pada 1995, ketika pertumbuhan ekonomi pernah mencapai 8,2%.

“Bapak Presiden berharap Indonesia bisa tumbuh di angka 8%, beberapa negara sudah menargetkan di angka 8%, termasuk tetangga kita, Vietnam, dan sekarang mereka bisa mencapai di angka sekitar 7%,” kata Airlangga dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Airlangga menjelaskan konsumsi, investasi, dan ekspor akan menjadi pilar utama. Pemerintah menargetkan agar sektor konsumsi tetap dijaga pada rentang pertumbuhan 5-6%, investasi dibidik tumbuh 10 persen, serta ekspor didorong tumbuh 9%.

Menko Airlangga menambahkan, ada beberapa sektor yang diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan. Antara lain, manufaktur, terutama melalui hilirisasi industri, jasa dan pariwisata, ekonomi digital, ekonomi hijau, semikonduktor, serta konstruksi/perumahan. []

Exit mobile version