
Peluangnews, Jakarta – Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,0% pada tahun 2023 dan 2024 karena permintaan domestik mengambil peran yang lebih besar sebagai pendorong pertumbuhan.
“Ini didukung oleh prospek permintaan domestik yang solid. Inflasi diperkirakan akan tetap terkendali dan akan turun lebih lanjut menjadi rata-rata 3,0% pada tahun ini,” kata Direktur ADB di Indonesia Jiro Tominaga, dalam pemaparamAsian Development Outlook (ADO) Desember 2023, di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Pertumbuhan yang lebih cepat, ramah lingkungan, dan inklusif diperlukan, dimana Indonesia telah pulih dengan baik dari pandemi Covid-19.
“Ke depannya, ekonomi perlu tumbuh di atas 6% untuk mencapai visi jangka panjang Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, sambil mengatasi perubahan iklim untuk memenuhi target nol karbon,” kata Jiro.
Indonesia dengan cepat pulih dari pandemi. Pertumbuhan rata-rata mencapai 5,3% selama 2011-2019, sebelum turun 2,1% pada tahun 2020 akibat pandemi.
Hal ini berkat kebijakan makroekonomi yang tepat waktu, tepat guna, dan berani dari pemerintah, PDB riil tumbuh 3,7% pada tahun 2021 dan 5,3% pada tahun 2022.
Indonesia mendapatkan kembali status sebagai negara dengan ekonomi berpenghasilan menengah ke atas, berdasarkan estimasi Bank Dunia mengenai pendapatan nasional bruto nominal per kapita pada tahun 2022.
“Kini, tugas Indonesia pasca pandemi adalah meningkatkan pertumbuhan di atas 6%,” kata Jiro. (Aji)