hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Adam Air, Kejar Untung Korbankan Keselamatan

ADAM Air mulai beroperasi 19 Desember 2003 dengan penerbangan perdana ke Balikpapan. Adam Air melayani penerbangan berjadwal domestik ke 20 kota dan layanan internasional ke Penang dan Singapura. Adam jadi maskapai penerbangan bertarif rendah dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. PT Adam SkyConnection Airlines didirikan oleh Sandra Ang dan Agung Laksono.

Senin, 1 Januari 2007, jadi hari paling nahas bagi maskapai ini. Pesawat Boeing 737-4Q8 hilang tak berjejak. Pesawat membawa 96 penumpang dan 6 orang awak pesawat. Kendati koordinat pesawat nahas sudah diketahui, korban tak bisa diangkat dari posisi kedalaman laut. Tingginya tingkat kecelakaan Adam, dengan jumlah korban yang besar dalam beberapa tahun, jelas mencoreng muka Boeing.

Para pilot ramai-ramai membuka aib Adam Air, bahwa orientasi maskapai penerbangan praktis mengejar keuntungan dan menomorduakan faktor keselamatan. “Setiap kali anda akan menerbangkan pesawat, anda harus bertengkar hebat dengan staf di lapangan dan manajemen terkait regulasi yang dilanggar,” kata sejumlah pilot.

Melalui peringatan keras tanggal 22 Maret 2007, dan ultimatum tanggal 16 Maret 2008, titik-titik lemah maskapai dibiarkan ntanpa penanganan. Pihak Adam tak kunjung mampu memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan otoritas kedirgantaraan nasional. Kegiatan operasional Adam Air dihentikan sejak 17 Maret 2008. Sehari kemudian, izin terbang Adam Air dicabut Departemen Perhubungan. Hari berikutnya, karier maskapai murah yang pernah menjadi terbaik di Indonesia itu pun tamat.

Berselang beberapa hari, bos Adam Air mengumumkan bahwa pihaknya telah mengandangkan lebih dari separuh armadanya karena perusahaan gagal bayar.●(dd)

pasang iklan di sini