Ada 103 Titik Percontohan Model Kopdes/Kel Merah Putih

Menkop Budi Arie usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Persiapan Peluncuran 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih, di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Kec.Wonosari, Kab.Klaten, Jawa Tengah, minggu (13/7).
Menkop Budi Arie usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Persiapan Peluncuran 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih, di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Kec.Wonosari, Kab.Klaten, Jawa Tengah, minggu (13/7).

Peluang News, Jakarta-Sebanyak 18 kementerian/lembaga bersama Pemerintah Daerah Klaten, Jawa Tengah, menggelar rapat koordinasi pada Minggu (13/7/2025) untuk mematangkan persiapan peluncuran program 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Peluncuran nasional dijadwalkan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 mendatang di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa seluruh tahapan persiapan sudah mendekati final. “Satgas Nasional telah menentukan 103 titik percontohan yang tersebar di seluruh provinsi. Titik-titik ini menjadi model awal penerapan Kopdes/Kel Merah Putih secara utuh,” kata Budi Arie usai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas di lokasi peluncuran.

Ia menjelaskan, sebanyak 103 unit Kopdes/Kel percontohan (mockup) telah siap diperkenalkan kepada publik secara daring. “Melalui percontohan ini, kami harap koperasi lain bisa meniru ekosistemnya agar operasionalisasi nasional berjalan lancar,” ujarnya.

Rakortas turut dihadiri oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wamenkop Ferry Juliantono, Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi, Wamen Desa PDT Ahmad Riza Patria, Wamen KKP Didit Herdiawan, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama anggota Kabinet Merah Putih lainnya.

Salah satu model Kopde/Kel Merah Putih.

Budi Arie menekankan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa. “Ini adalah pusat layanan ekonomi rakyat. Di dalamnya ada gerai sembako, layanan obat murah, klinik desa, simpan pinjam, logistik, dan penyalur bantuan pemerintah seperti PKH, gas bersubsidi, hingga pupuk bersubsidi,” jelasnya.

Ia menyebut kehadiran koperasi ini sebagai simbol gotong royong dan kemandirian desa. “Kita ingin menjadikan desa sebagai titik awal kebangkitan ekonomi nasional,” tegasnya.

Dukungan pembiayaan juga telah disiapkan melalui kolaborasi dengan BRI, BNI, Mandiri, BSI, dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). “Yang penting ada usaha yang jelas dan rencana bisnis yang realistis. Kita ingin pastikan setiap dana yang turun bisa berdampak langsung pada masyarakat,” katanya.

Hingga 13 Juli 2025, tercatat sudah terbentuk 81.147 unit Kopdes/Kel Merah Putih melalui musyawarah desa khusus, dengan 77.888 koperasi telah memiliki badan hukum resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Setelah peluncuran, Menkop menegaskan Satgas Nasional akan fokus pada pendampingan. “Kita akan lakukan pelatihan penguatan bisnis dan SDM, termasuk digitalisasi agar pengelola koperasi bisa menjalankan usahanya secara berkelanjutan,” pungkas Budi Arie.

Exit mobile version