JAKARTA—-Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) DKI Jakarta menggelar Rapat Anggota dan Rapat Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Buku 2021 di kantor PKPRI Jakarta pada Rabu (16/12/20).
Ketua Umum PKPRI H. Hasanuddin Bsy, S.H menyampaikan, kegiatan ini digelar pada saat perekonomian Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang bisa dibilang “sangat tidak stabil”.
Pemerintah telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 pada kisaran -2,9 persen hingga -1,1 persen.
Kesulitan perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid 19 berimbas bagi usaha PKPRI DKI Jakarta. Kebijakan PSBB yang mulai berlaku pada Maret 2020 sampai saat ini belum berakhir
“Unit usaha SPBU yang saat ini menjadi andalan mengalami penurunan omzet yang signifikan,” ungkap Hasanuddin.
Tidak tercapainya pendapatan usaha tidak hanya dari menurunnya omzet SPBU yang sudah eksis tetapi juga tertundanya operasional SPBU Karawang yang semula di rencanakan pada Agustus 2021.
Sampai saat ini, SPBU tersebut belum beroperasi, Hasanuddin berharap terealisasi pada akhir Desember 2020.
Selain itu katanya, dampak juga menimpa Unit Simpan Pinjam. Omzet pinjaman tidak tercapai karena banyak Koprim yang kesulitan sehingga menunda pegajuan pinjaman dan angsurannya. Demikian juga unit sewa yang pada awal tahun sudah memberikan harapan akan terisi ternyata beberapa kali harus dibatalkan.
Pada sisi lain biaya-biaya yang merupakan biaya tetap tidak bisa dihindari ditambah lagi biaya untuk meningkatkan kemanan dan mengikuti “Protokol kesehatan” yang sudah menjadi kewajiban saat ini.
Tidak tercapainya pendapatan dan meningkatnya biaya menyebabkan estimasi realisai SHU tahun buku 2020 hanya tercapai 50%.
Meskipun demikian PKPRI DKI Jakarta tetap optimis sebagaimana Pemerintah optimistis pemulihan ekonomi akan terus berlanjut hingga 2021. Diproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,0 persen pada 2021.
Ke depan, Hasanuddin mengharapkan Operasional SPBU Karawang pada 2021 diharapkan meningkatkan pendapatan PKPRI.
“Kami juga akan meningkatkan pelayanan kepada anggota PKPRI DKI Jakarta, melakukan kunjungan konsultasi, pelaksanaan pendidikan dan studi banding,” pungkasnya (Van).







