Daya beli masyarakat yang melemah ditengarai menjadi penyebab anjloknya penjualan mobil. Gaikindo pun merevisi target penjualan menjadi 1 juta unit dari sebelumnya 1,1 juta.
Bisnis otomotif, khususnya kendaraan roda empat mulai terimbas melemahnya perekonomian. Ini terlihat dari turunnya angka penjualan mobil seperti dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Per September 2019, penjualan mobil sampai September 2019 sebanyak 753.594 unit, melorot sebesar 14% dari periode sama 2018 sebanyak 856.655 unit. Tipe sedan terjual 4.673 unit, tipe 4×2 atau front wheel drive (FWD) sebanyak 414.553, tipe 4×4 sebanyak 3.163 unit, jenis pick up/ truk sebanyak 163.162 unit. Sisanya untuk tipe bus dan double cabin.
Dari sisi merek, lima merek mendominasi dengan Toyota tetap menjadi jawara dengan penjualan sebanyak 244.430 atau pangsanya mencapai 32,4%. Kemudian disusul Daihatsu 132.988 unit ((17,6%), Honda 97.321 unit (12,9%), Mitsubishi Motors 91.743 unit (12,2%) dan Suzuki 71.469 unit (9,5%).
Di tengah perlambatan ekonomi, produksi mobil juga berkurang 5,1% dari 995.592 unit sampai September 2018 menjadi 945.130 unit di September 2019. Merek DFSK tercatat yang produksinya paling agresif, naik 86,1% dari 1.514 unit menjadi 2.818 unit di September 2019. Disusul produksi Mini dengan pertumbuhan produksi 78,3% dari 120 unit menjadi 214 unit. Toyota tetap menjadi yang terbanyak dengan produksi 382.097 unit mobil.
Turunnya penjualan mobil lebih disebabkan sisi permintaan yang lemah. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stagnan di level 5%-an. Daya beli masyarakat juga turut menurun dan lebih memilih untuk menahan pengeluaran. Selain itu, turunnya harga komoditas global juga berdampak terhadap kemampuan masyarakat terutama di daerah-daerah.
Lesunya daya beli mendorong Gaikindo merevisi target penjualan mobil hingga akhir 2019 menjadi 1 juta unit. Padahal, awal tahun targetnya sebanyak 1,1 juta unit. Beberapa pabrikan mobil tampaknya akan menggeber penjualan jelang akhir tahun. Berdasar pengalaman tahun sebelumnya, biasanya akan ada diskon besar-besaran untuk memompa penjualan. (Kur).







