Wisata  

6 Tujuan Wisata Hutan Mangrove Di Pulau Jawa

Bagi pecinta alam, kawasan mangrove memiliki daya tarik tersendiri sebagai tujuan wisata. Taman wisata hutan mangrove, jika diibaratkan seperti green belt yang membentengi sebuah pantai dari ujung barat hingga timur sebuah pulau.

Hutan mangrove juga bermanfaat besar yakni mencegah abrasi dan tsunami bagi penduduk yang tinggal di daerah dekat pantai, serta bermanfaat sebagai peresapan air laut ke daratan. Berikut  adalah beberapa wisata mangrove yang bisa anda datangi.

  1.  Hutan Mangrove Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

Taman Nasional Ujung Kulon adalah destinasi wisata yang cukup tersohor. Taman yang terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten ini dikenal sebagai cagar alamnya hewan badak yang langka, dengan sisa populasi sekitar 300 ekor saja. Jika ditelusuri lebih jauh bukan cuma badak saja yang hidup di dalamnya. Banyak hewan lain, seperti banteng, babi hutan, rusa dan ratusan ribu jenis burung.

Hutan mangrove bisa dilihat langsung di Pulau Handeuleum, salah satu wilayah yang masuk dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau yang terbesar – sekitar 220 hektar – di antara gugusan pulau yang ada di kawasan ini memiliki jenis mangrove beragam,  tumbuh alami dan sangat asri.

Di tempat ini, pengunjung bisa melihat langsung melalui trekking, maupun menelusurinya dengan perahu lewat aliran Sungai Cigenter. Pastinya, akan banyak pengalaman menarik dan menantang jika Taman Nasional Ujung Kulon dijadikan pilihan wisata utama.

  • Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap

Mau tahu seperti apa hutan mangrove yang masih “perawan”? Hutan mangrove Kampung Laut, Cilacap jawabannya. Mangrove di kawasan ini benar-benar sangat asri. Sebab, boleh dibilang jarang sekali terjamah. Tak heran, jika tingkat kesuburannya begitu tinggi dan mangrove di kawasan ini paling enak untuk dipandang. Nampak subur, rimbun dan hijau alami. Bukan cuma mangrovenya saja yang nampak begitu menggoda, di kawasan ini hidup pula beragam fauna yang hidup di ekosistem mangrove. Dan, jangan lupa tak jauh dari lokasi itu, wisatawan pun bisa menikmati petualangan yang menantang dengan menjelajahi langsung goa karst yang berada masih di wilayah hutan tersebut.

  • Mangrove Education Forest Karimun Jawa

Sedikit berbeda jika berwisata di Taman Nasional Laut Karimun Jawa. Selain disuguhi keindahan hutan mangrove yang begitu natural, pengunjung bisa menyaksikan langsung gugusan pulau tropis dengan pantainya yang  menawan. Satu lagi, di area hutan mangrove seluas 10,5 hektare ini pengunjung  bisa menemukan pelbagai jenis mangrove langka, plus faunanya yang eksotis. Tak heran, jika pada beberapa bagian hutan mangrove ini dipromosikan sebagai mangrove education. Tujuannya untuk mengenalkan manfaat hutan mangrove pada masyarakat sekitar dan wisatawan. Namun untuk mengunjungi kepulauan Karimun Jawa ini disarankan  selalu cek keadaan cuaca, karena saat keadaan ombak tinggi, wilayah ini akan sulit untuk diakses.

  • Hutan Mangrove Surabaya

Sama seperti kota-kota lain yang berada di kawasan pesisir, Surabaya juga memiliki area hutan mangrove yang tak kalah eksotisnya. Bahkan, pihak Pemkot Surabaya sendiri memang sengaja mengembangkan ekowisata hutan mangrove ini sebagai salah satu tujuan wisata yang menjanjikan. Posisi hutan wisata ini ada di daerah Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Di kawasan objek wisata ini pengunjung dijamin akan merasakan kepuasan yang berbeda dengan objek wisata lainnya. Selain karena sajian pemandangannya yang menakjubkan, ada kelebihan lain yang bisa dinikmati di tempat ini. Yaitu, ratusan spesies burung yang sebagian di antaranya merupakan kelompok burung yang bermigrasi dari Australia menuju Eropa. Ditambah lagi, di lokasi ini disediakan pula perahu untuk menyusuri hutan mangrove yang masih asri.

  • Ekowisata Rumah Edukasi Silvofishery Demak

Selain Masjid Agung Demak sebagai masjid tertua di Indonesia, Demak memang nyaris tak memiliki pilihan destinasi wisata, sehingga kurang menarik bagi sebagian banyak wisatawan. Namun saat ini Demak memiliki wisata hutan mangrove yang kekinian bernama Ekowisata Rumah Edukasi Silvofishery (Reduksi). Wisata mangrove Demak berada di wilayah perbatasan Kecamatan Wedung (Demak) dengan Kedung (Jepara), tepatnya di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Tak hanya menarik minat wisatawan kekinian yang hobi foto selfie, hutan mangrove Demak yang tumbuh subur ini kemudian dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi di mana di sana para pengunjung dapat belajar pembibitan dan penanaman pohon mangrove, lokasi wisata ini dilengkapi dengan gazebo kayu untuk beristirahat sejenak dan menikmati suasana hutan mangrove yang asri.

  • TWA Angke Kapuk Jakarta

Ibu Kota Jakarta diibaratkan sebagai kota dengan hutan beton, Namun di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, sang ibu kota bisa berbangga hati karena memiliki hutan mangrove. Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk menawarkan berbagai aktivitas menarik untuk pengunjungnya. Sebab, di sana tersedia fasilitas yang lengkap.

Selain sebagai spot foto yang hits, Taman wisata alam ini kita juga bisa menikmati kantin lesehan, jembatan gantung, wisata air, jalur bersepeda, dan penanaman bibit mangrove. Selain itu kita juga bisa menginap di area perkemahan atau menyewa cottage yang disediakan. (Irvan Sjafari)

Exit mobile version