
Peluang News, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan, terdapat 561.066 kendaraan yang terpantau meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada H-3 sampai dengan H-1 periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR, Lisye Octaviana menjelaskan, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.
“Yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung). Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik sebesar 23,40% jika dibandingkan dengan lalin normal,” jelas Lisye di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Dia memaparkan, realisasi distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah tersebut didominasi dengan 275.189 kendaraan (49,05%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 151.134 kendaraan (26,94%) menuju arah Barat (Merak) dan 134.743 kendaraan (24,02%) menuju arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian dari distribusi lalin tersebut yaitu:
● Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 128.747 kendaraan, naik sebesar 45,85% dari lalin normal.
– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 146.442 kendaraan, naik sebesar 32,42% dari lalin normal.
“Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 275.189 kendaraan, naik sebesar 38,38% dari lalin normal,” paparnya.
● Arah Barat (Merak)
Kemudian, untuk kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 151.134 kendaraan, naik sebesar 8,63% dari lalin normal.
● Arah Selatan (Puncak)
Sementara untuk jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 134.743 kendaraan, naik sebesar 15,48% dari lalin normal.
Lisye menegaskan, Jasa Marga akan terus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.
“Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, pergunakan rest area untuk beristirahat jika lelah berkendara serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas,” ujarnya.
Selain itu, Jasa Marga juga memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.
“Jadi, tidak hanya di gerbang tol, tetapi potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Lisye memastikan bahwa pihaknya juga siap mendukung adanya rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, seperti Contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.
“Untuk itu, kami juga memastikan bahwa layanan preservasi/pemeliharaan secara rutin akan berjalan optimal untuk menjaga kualitas jalan tol Jasa Marga Group dalam kondisi baik, termasuk menangani potensi gangguan kondisi jalan tol secara cepat dan tepat,” tuturnya.