MEMASUKI usianya yang ke 48 pada tahun ini, 1 Juli mendatang Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) tetap konsisten membantu pertumbuhan usaha mikro kecil menengah dan koperasi di Indonesia. BUMN yang acap digadang sebagai lokomotif industri penjaminan terkemuka ini bertekad tak hanya menjaga kinerja yang baik namun tengah meningkatkan kualitas SDM yang smart dalam rangka mengantisipasi perubahan ekonomo yang belakang tumbuh dan berubah dengan cepat. Sesuai dengan tantangan pasar yang dihadapi, menyongsong hari jadinya tahun ini Jamkrindo mengusung tema cukup heroik yaitu: “Lets’Change dan Grow”.
Tema tersebut kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto, menyiratkan bahwa pihaknya terus berbenah dengan mengedepankan efisiensi dan efektivitas guna menghadapi tantangan bisnis yang makin besar namun perubahan itu tidak meninggalkan core competency di sektor KUMKM.
“Yang sekarang saya minta, kami mesti berubah, kalau nggak dirubah sama pasar. Dan memang kami harus bisa mengantisipasi pasar daripada kami ketinggalan antisipasinya, artinya kami dapat (bisnis) yang low grade nanti karena yang best grade sudah diambil sama orang yang lebih antisipatif,” kata Randi.
Karenanya, masih kata Randi diperlukan koordinasi dan komunikasi efektif antara jajaran direksi dan manajemen kantor pusat, kantor wilayah, kantor cabang, serta kantor unit pelayanan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini untuk menyatukan langkah serta menciptakan sinergi yang kuat dalam mewujudkan pencapaian target, baik dalam target finansial maupun pengentasan UMKM ke kelas yang lebih tinggi.
Sepanjang 2017, kata Randi, Jamkrindo berhasil mencatatkan volume penjaminan yang cukup menggembirakan dengan keberhasilan meraih predikat “Wajar Tanpa Pengecualiaan.” Untuk laporan keuangan tahun 2017. Dia mengajak kepada seluruh insan Jamkrindo berkomitmen untuk melaksanakan pencapaian target perusahaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dengan selalu mengedepankan prinsip GCG. “Saya katakan, ‘Ayo maju untuk Jamkrindo. ‘Let’s change and grow’,” tegasnya.
KANTONGI LABA RP 1 TRILUN
Kinerja cemerlang Jamkrindo pada tahun lalu terlihat dari kenaikan laba signifikan, yaitu berhasil mengantongi laba Rp1,02 triliun atau naik 8,35% dari Rp941,4 miliar pada tahun 2016. Asetnya tumbuh positif, dari Rp13,4 triliun pada tahun 2016 naik 8,96% menjadi Rp14,6 triliun pada tahun 2017.
Dalam hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), Jamkrindo berhasil meraih predikat “sangat baik”. Berdasarkan sertifikasi Pefindo (Credit Rating Agency), Jamkrindo mendapatkan peringkat AA Plus (Double A Plus, Stable Outlook).
Perusahaan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru dengan perbankan maupun non perbankan serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh perbankan/non bank. Beberapa produk yang menjadi andalan yaitu penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kontra garansi, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, penjaminan kredit multiguna, surety bond, penjaminan kredit BPR/BPRS, penjaminan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo,dan penjaminan invoice financing. Dan sudah merambah ke penjaminan Financial Teknologi (Peer to Peer Landing).
Sedangkan jaringan usahanya saat ini tersebar di 9 kantor wilayah dan 1 kantor Cabang Khusus, 56 kantor cabang, dan 16 kantor unit pelayanan (KUP). Sebaran kantor yang luas itu mengindikasikan Perum Jamkrindo menjaga komitmen yang kuat untuk membantu dan melakukan penjaminan atas risiko kegagalan finansial para pengusaha KUMKM.