hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

407 Warga Desa Sukabakti Garut Mendadak Punya Utang di PNM

Peluangnews, Garut – Permodalan Nasional Madani (PNM) masih memverifikasi ditemukannya sekitar 407 warga Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang mendadak ditagih oleh PNM. Padahal mereka mengaku tidak mengajukan pinjaman ke PNM.

“Pihak PNM terus melakukan verifikasi kepada 407 warga Desa Surbakti yang mendapat tagihan pinjaman, hasilnya dari jumlah tersebut ada 299 sudah verifikasi tidak ada pinjaman, sisanya masih terus didata,” ujar Kapolres Garut, AKBP AKBP Rohman Yonky, kepada wartawan, di Garut, kemarin.

Sementara itu, Corporate Secretary PNM, Dodot Patria Ary kepada awak media di Garut, Kamis (20/7/2023), mengaku masih terus menginventarisir kasus ini. Berapa jumlah kerugian dan apakah upaya hukum dilakukan belum menjadi fokusnya saat ini.

“Kami masih harus melihat verifikasi dan investigasi secara keseluruhan. Kemudian baru kami bisa melakukan langkah-langkah tersebut (proses hukum),” ujar Dodot.

PNM, jelas Dodot, mulai melakukan investigasi internal sejak tanggal 11 Juli 2023 hingga batas akhir tanggal 21 Juli 2023, kemarin. Pihaknya juga masih melakukan pendalaman dengan mewawancarai para korban untuk melakukan pencocokan data.

“Kami lakukan verifikasi ke masing-masing debitur, agar jumlahnya lebih akurat bukan masalah ratusan atau puluhannya seperti diberitakan media,” ungkapnya.

Hal tersebut, lanjut Dodot, akan menjadi landasan bagi PNM untuk bisa menyelesaikan persoalan yang saat ini tengah dihadapi.

Ia menjelaskan, pihaknya juga tengah mendalami dugaan adanya peran internal atau eksternal dalam kasus tersebut.

Pihaknya juga tengah melakukan proses evaluasi internal agar kejadian tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Sebelumnya ramai diberitakan warga satu desa di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, mendadak mendapat tagihan utang yang tidak pernah mereka pinjam. Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, mengkonfirmasi kejadian ini setelah menerima laporan dari salah seorang Ketua Rukun Warga (RW) di wilayah tersebut.

Warga di daerahnya, jelas Wawan, sangat terkejut dengan situasi ini karena mereka sama sekali tidak pernah melakukan pinjaman uang dari PNM. Pihak desa kemudian melakukan penelusuran setelah menerima informasi tersebut. Hasilnya, mereka mencurigai bahwa Ketua Kelompok PNM Mekaar di desa tersebut terlibat dalam peristiwa ini. (Aji)

pasang iklan di sini