hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

35 Ribu Petani Milenial Akses KUR Senilai Rp 1,4 Triliun

Jakarta (Peluang) : Besarnya modal yang diakses menunjukkan minat generasi milenial dalam mengembangkan pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sekitar 35 ribu lebih petani milenial yang menjadi binaan Kementerian Pertanian (Kementan) sudah berhasil mengakses bantuan permodalan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 1,4 triliun.

“Petani milenial yang kami bina itu ada 100 ribu dan sampai saat ini, 35 ribu lebih di antaranya berhasil memanfaatkan layanan KUR yang nilainya Rp 1,4 triliun,” kata Syahrul dalam kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/10/2022).

Mentan mengatakan, besarnya nilai permodalan yang berhasil dikelola petani milenial itu menunjukkan minat dalam mengembangkan dunia pertanian. 

Pendampingan oleh pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah harus terus diberikan agar para petani milenial tersebut termotivasi dan bersemangat.

 “Tentu saja kita tidak bisa lepaskan, asistensi harus dilakukan oleh pemerintah baik kabupaten, provinsi, maupun pusat,” ujar Syahrul.

Mentan juga mendorong ribuan petani milenial di wilayah Indonesia Timur yang meliputi Pulau Sulawesi, Maluku, NTB, NTT, dan Papua menyiapkan konsepsi pertanian modern melalui aplikasi sistem digital yang terkoneksi langsung dengan berbagai jejaring. 

Menurut Syahrul, langkah ini penting agar Indonesia mampu terhindar dari ancaman krisis pangan global. Dan hal paling penting bagi para petani milenial yakni membangun konsepsinya. Bahkan jika perlu dikonsultasikan melalui link dan website yang sudah dibuat Kementan. 

“Kalian tinggal pakai digitalmu dan buka networkingmu. Kita hadapi sama-sama ancaman krisis global ini dengan pertanian,” tegas Mentan.

Pemerintah saat ini lanjutnya, sudah  menyiapkan akses permodalan maupun sarana dan prasarana pertanian. Khusus untuk modal, Kementan menyiapkan KUR sebagai dukungan jalannya usaha tani. 

Sedangkan dari sisi mekanisasi, Kementan menyiapkan taksi alsintan sebagai intervensi teknologi melalui skema sewa.

Menurutnya, taksin alsintan ini menjadi contoh semua pusat pelatihan dan pendidikan.

 “Kalian generasi milenial punya tugas untuk membangun pertanian, harus main dengan digital dan network,” pungkasnya.

pasang iklan di sini