CINA masih menjadi negara terbesar yang memasok barang ke RI saat ini, yaitu sekitar seperempat impor nonmigas berasal dari sana.”Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-November 2017 ditempati Tiongkok dengan nilai US$31,78 miliar atau 26,46%,” kata Kepala BPS, Suhariyanto.
Negara pemasok barang impor nonmigas setelah Cina pada periode tersebut adalah Jepang: US$13,89 miliar (11,56%), dan Thailand US$8,44 miliar (7,03%). Jumlah kontribusi impor dari Tiongkok yang sekitar seperempat keseluruhan atau 26,46% itu bahkan lebih besar dari kontribusi impor nonmigas dari total kawasan ASEAN yaitu 20,37%, dan Uni Eropa 9,32%.
Peningkatan impor nonmigas terbesar November 2017 dibanding bulan sebelumnya adalah golongan mesin dan pesawat mekanik, yang naik US$378,5 juta, dan penurunan terbesar adalah golongan serealia, yang turun US$67,9 juta. Dilihat dari golongan penggunaan barang, (barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal), selama Januari-November 2017 meningkat dibanding periode yang sama yoy (15,19%, 16,37%, dan 11,53%).
Berita di atas saya pungut karena saya pikir informasinya penting. Hanya saja, satu hal yang selalu menghantui saya: mengapa (harus) dari Cina? Bukankah mereka penghasil produk bermutu rendah?
La Rere Loreinetta
Bekasi, Jawa Barat