JAKARTA-— Perusahaan venture builder UMG Idealab mencatatkan kinerja postif pada 2021, berhasil mencetak delapan usaha rintisan (startup). Keberhasilan ini membuat UMG Idealab optimis memenuhi target untuk mencetak lima usaha rintisan baru pada 2022.
Head of Brand and Marketing UMG Idealab Miera Rahayu mengungkapkan kelima usaha rintisan itu nantinya tersebar di bidang pengelolaan limbah, kesehatan,energi hijau, teknologi imersif, dan pengembangan kecerdasan buatan.
“Sejak awal 2021 hingga Oktober ini, kami telah mencetak usaha rintisan seperti Lakone yang bergerak pada pembaruan teknologi untuk mesin kopi menggunakan kecerdasan buatan,” ujar Mira, Senin (11/10/21).
Usaha rintisan yang dimaksud adalah Sandhiguna yang fokus di bidang komputerisasi dan cybersecurity, serta Widya Dialisis yang mengembangkan teknologi hemodialisa dengan biaya yang lebih efisien.
Sementara Founder UMG Idealab Kiwi Aliwarga mengajak usaha rintisan yang ada di Indonesia untuk saling berkolaborasi dalam pengembangan produk agar bisa memecahkan permasalahan di Indonesia melalui solusi teknologi.
Lebih dari 40 usaha rintisan di Indonesia yang siap berkompetisi di tingkat global telah bergabung ke dalam ekosistem usaha rintisan UMG Idealab.
“Kami terus mengarahkan kepada usaha rintisan ini untuk saling aktif dalam berkolaborasi dan pengembangan produk demi pemecahan masalah di Indonesia melalui solusi teknologi,” ujar Kiwi.
Dia menyebut UMG Idealab terus memperkuat posisinya di industri manajemen usaha rintisan, Sejak 2020, UMG Idealab melakukan transformasi dari perusahaan venture capital menjadi venture builder.
“Sejak awal didirikan tahun 2015, UMG Idealab adalah venture capital yang berkontribusi pada solusi teknologi berkelanjutan di Indonesia. Secara rutin, kami melakukan pendanaan pada startup yang sejalan dengan visi kami,” ungkap Kiwi.
Beralihnya UMG Idealab menjadi venture builder sejalan dengan misi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang menargetkan Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar kesembilan di dunia pada 2030.
Di sisi lain, pendanaan bagi UKM dan Ultra Mikro (UMi) juga menjadi perhatian. Sebab, UKM dan UMi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dengan menyumbangkan 61.07% dari PDB Indonesia. Berangkat dari hal tersebut UMG Idealab terus berkomitmen untuk mendirikan startup baru.
