JAKARTA—-Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menyampaikan sudah menyiapkan lima pabrik memaski masa giling tebu pada Mei 2021 ini.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menungkapkan luas areal lahan yang akan digiling meningkat dai 44,2 ribu hektare menjadi 46, 7 ribu hektare.
“Jumlah tebu yang dihasilkan 3,48 juta ton, meningkat dari 3,2 juta ton pada 2020,” ujar Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR, Rabu (19/5/21).
Dia mengharapkan ,rendemen gula tebu pada 2021 membaik dari 7,01 persen menjadi 8,10 persen. Sementara jumlah gula yang diproduksi naik dari 231 ribu ton tahun 2020 menjadi 282 ribu ton pada 2021.
Pabrik yang melakukan penggilingan di antaranya PG Krebet Baru pada 25 Mei, PG Rejo Agung Baru 20 Mei, PG Candi Baru 25 Mei, PG Jatitujuh 4 Juni, dan PG Tersana Baru 20 Mei 2021.
Sementara itu, penugasan impor gula kristal putih (GKP) untuk menambah pasokan dalam negeri juga telah terealisasi.
Lanjut dia, total 75 ribu ton gula yang diimpor RNI dari Thailand dan India sudah masuk sebelum lebaran dan telah didistribusikan ke berbagai daerah.
“Gula ini kami bagi ke tiga pelabuhan di Medan 15 ribu ton, Jakarta 30 ribu ton, dan Surabaya 30 ribu ton,” kata Arief.
Proses tender terbuka dilakukan terbuka dan dapat diproses secara cepat sehingga proses importasi berjalan lancar. Adapun pasokan tersebut juga didistribusikan merata hingga ke wilayah Indonesia timur.