JAKARTA—Perusahaan rintisan bidang akuakultur eFishery mencatat pertumbuhan pendapatan hinga 287, 2 Persen Sepanjang 2020 dibanding 2019. Prestasi ini justru terjadi pada tahun pandemi,
Chief Exectuvie Officer (CEO) eFishery Gibran Huzaifah menyampaikan selama 2020 pihaknya agresif mengoptimalkan lini bisnis, selain eFishery Feeder juga eFisheryFund untuk akses pendanaan.
“Kami juga punya eFisheryFresh untuk pendistribusian produk hasil budidaya,” ujar Gibran Huzaifah dalam keterangannya, Kamis (24/12/20).
Sementara lini bisnis pendanaan dioptimalkan karena melihat pembudidaya ikan menghadapi kendala permodalan, terbatasnya pakan yang tersedia di tingkat retail dan juga kendala dalam penyaluran hasil budi daya.
Untuk itu, eFisheryFund memberikan akses dan menghubungkan pembudidaya ikan secara langsung dengan institusi keuangan. Fitur utama dari eFisheryFund adalah Kabayan (Kasih Bayar Nanti), yaitu program cicilan yang dapat dimanfaatkan oleh para pembudidaya untuk memperoleh produk eFishery seperti eFisheryFeeder dan pakan ikan.Â
Penyediaan pakan yang didukung oleh eFisheryFeed ini telah bekerja sama dengan berbagai brand pakan, sehingga pembudidaya memiliki lebih banyak pilihan. Dia mengungkapkan lebih dari 3.000 ton pakan ikan dari berbagai merek telah didistribusikan melalui layanan ini.
Sepanjang 2020, eFisheryFund telah menjalin kerja sama dengan institusi keuangan, seperti BRI, Alami Sharia, dan Investree. Hingga saat ini, lebih dari 800 pembudidaya telah didukung oleh eFisheryFund dengan total pinjaman yang disetujui mencapai lebih dari Rp50 miliar.
Sebagai catatan, pada awal pandemi, permintaan ikan mengalami penurunan hingga 20 persen. Hal ini, akibat beberapa hal, yaitu permintaan pasar yang turun, pasar horeka (hotel, restoran, dan kafe) yang masih lesu, dan akses untuk berpindah ke pasar online yang belum maksimal.
“Melalui eFisheryFresh, ikan yang ditarik dari pembudidaya kemudian disalurkan ke berbagai saluran dengan jalur B2B. Selama 2020 ini, lebih dari 1.000 ton ikan telah ditarik dari puluhan kelompok tani dari berbagai daerah di Indonesia,” pungkasnya.
