JAKARTA— Report on Indonesian e-Commerce memproyeksikan e-grocery atau toko grosir elektronik tumbuh 400 persen pada 2020.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, hal ini bisa dijadikan masukan pandemi Covid-19 bagi pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) beradaptasi dengan dunia digital. Apabila tidak dilakukan, mereka bisa kalah saing dalam perdagangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pandemi membuat perubahan pola perilaku konsumen. Mereka lebih sering menggunakan layanan daring.
Airlangga mengungkapkan penjualan daring, produk kecantikan diproyeksikan naik 80 persen dari tahun lalu. Lalu, fesyen meningkat 40 persen. Momen ini harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk melakukan transformasi usaha melalui teknologi digital.
“Sayangnya tidak banyak UMKM yang bisa melakukan transformasi secara optimal karena terkendala kualitas produk, kapasitas produksi, dan literasi digital,” jelas dia.
Salah satu untuk mendorong literasi digital tambah Airlangga adalah dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Beleid tersebut klaimnya memberikan banyak kemudahan kepada UMKM.
“Dengan UU Cipta Kerja UMKM dan koperasi mendapatkan manfaat yaitu kemudahan bagi pelaku usaha menengah yang bermitra dengan UMKM dengan memberikan insentif fiskal dan pembiayaan untuk pemberdayaan UMKM,” pungkasnya.
