octa vaganza

2019, Pelaku UKM di Galeri Menong Purwakarta Targetkan Dirikan Koperasi

Suasana Galeri Menong-Foto: Istimewa/Facebook.

PURWAKARTA-—Temukan Simping dan  Semprong di Geleri Menong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.  Kedua nama seperti saudara kembar itu  adalah ikon jajanan khas kabupaten ini. Galeri ini merupakan sentra oleh-oleh   yang  terletak di Jalan Veteran yang baru dibuka awal 2017 lalu.

Simping adalah kue kering berbentuk lembaran pipih, bundar tipis, biasanya berwarna putih, dan rasanya gurih. Makanan ini dibuat dari tepung beras yang diberi beberapa bumbu.

Pada perkembangannya simping diberikan rasa  cokelat. Semprong  adalah kue kering yang berbentuk selinder yang variasi rasanya juga berkembang.

Menong sendiri  adalah kerajinan keramik  dari tanah liat yang kerap dijadikan cinderamata resmi Pemkab Purwakarta.  Menong itu artinya puteri cantik.

Menurut Ketua Pengelola Galeri Menong Masani, tiga produk khas Purwakarta itu menonjol di galeri yang diikuti 35 UMKM dengan sekitar 120 produk  yang ada di Kabupaten Purwakarta.  Tentunya  ada usaha lain  seperti keripik dari  kulit ikan dori (patin)  yang didirikan  Masani.

UMKM di Kabupaten Purwakarta, terus menggeliat. Seiring dengan wilayah ini menjadi salah satu tujuan wisatawan, maka produk-produk hasil UMKM banyak diburu pelancong. Seperti makanan ringan Simping dan Semprong serta kerajinan keramik dan Menong dari tanah liat.

Sayangnya hingga Januari 2019 ini omzet per bulan dari galeri ini rata-rata Rp60-70 juta,  masih jauh di bawah target sebesar  Rp100 juta  dari Pemkab Purwakarta.  Bahkan sehabis lebaran 2018 pernah jatuh sampai  Rp30 juta  per bulan.

“Pada 2019 ini kami ingin mengubah penampilan dengan kemasan yang dibuat mesin cetak.  Sayangnya mahal,  biayanya tiga juta rupiah untuk seribu  kemasan.  Biaya itu tidak terjangkau oleh rata-rata pelaku UKM  yang  rata-rata  penghasilannya mikro di bawah Rp50 juta per bulan,”  tutur sarjana teknologi pertanian dari IPB ini ketika dihubungi Peluang, Senin (18/2/2019).

Meskipun demikian perbaikan kemasan membuat expired produk meningkat dari dua bulan hingga tiga bulan.  Langkah ini diperlukan kalau ingin produk UKM Kabupaten Purwakarta bisa dijual keluar.  Selama ini hanya lima UKM yang bisa  masuk ke pasar walayan atau sentra  oleh-oleh lain di Jakarta dan Bandung .

“Kami juga ingin mendirikan koperasi paguyuban UKM di Galeri Menong pada 2019.  Apalagi tahun ini jugadibuka sentra kedua masih  di wilayah Purwakarta.  Dengan adanya koperasi, maka UKM yang terlibat akan lebih  banyak dan mesin untuk packing kemasan bisa terbeli dan dijadikan usaha lain,” ucap Masani.

Suasana Galeri Menong-Foto: Dokumentasi Masani.

Selain itu  dengan adanya koperasi para pelaku bisa mendapatkan dana bergulir. “Dengan demikian para pelaku UKM di sini bisa naik kelas,” pungkas dia (Irvan Sjafari).

Exit mobile version