JAKARTA—-Upaya Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah untuk memasyarakatkan produknya di kalangan generasi milenial membuahkan hasil. Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) mampu menggaet 8,8 juta nasabah dari 2.300 sekolah dengan nilai Rp8 miliar. Prestasi ini menempatkan BJB menjadi nomor satu di tingkat nasional untuk produk tabungan yang menjadi program pemerintah ini.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama BJB Syariah Indra Falatehan pada diskusi “Peran keuangan Syariah dalam mendorong Inklusi Keuangan Indonesia” yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) dan panetrasi pasar ke sekolah-sekolah madrasah mulai dari tingkat SD hingga SMA,” ujar Indra.
Ke depannya Indra menargetkan nasabah dari kalangan pelajar ini mampu memberikan kontribusi sebesar Rp12 miliar.
Sebagai catatan, pada 2019 ini BJB Syariah menargetkan perolehan laba sebesar Rp50 miliar. Kepada Ayo Tasik Indra pernah mengungkapkan target ini lebih tinggi dari target 2018 sebesar Rp33 miliar. Untuk nasabah pelajar, selain sekolah berbasis agama, BJB juga menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah negeri lainnya.
Indra optimis bahwa animo masyarakat Jabar terhadap bank syariah sangat besar. Market share antara 8 hingga 10 persen, lebih tinggi dari market share nasional sebesar 5.7 persen menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk jaringan ATM BJB juga menjalin kerja sama dengan ATM Link.
“Kami juga punya produk e-money, bekerja sama dengan Telkomsel dan kini sedang memperbanyak merchant,”ungkap dia (Irvan Sjafari)