KARAWANG—Apa yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri menerapkan aplikasi Teknologi Informasi Komunikasi dengan video teleconference tampaknya bakal diikuti seluruh koperasi yang ada di Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa kepada awak media di sela-sela acara Peringatan HUT Koperasi ke 71 se-Jawa Barat, Jumat (27/7/2018).
“Koperasi harus memanfaatkan teknologi sehingga mampu sejajar dengan sejumlah e-commerce dan pemanfaatan koperasi kedepan tidak memudar, bahkan koperasi kita menjadi yang terbaik,” kata Iwa
Dengan demikian seluruh koperasi di Jawa Barat pada 2018 ini menerapkan program Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara daring (online). Pemanfaatan teknologi informasi pada koperasi ini mampu mengefektifkan RAT dan efisien dari segi anggaran karena RAT dilakukan dengan cara teleconference.
Iwa meminta untuk era milenial ini koperasi dituntut untuk beradaptasi dengan kecepatan perubahan.
“Koperasi harus memanfaatkan teknologi sehingga mampu sejajar dengan sejumlah e-commerce dan pemanfaatan koperasi kedepan tidak memudar, bahkan koperasi kita menjadi yang terbaik,” papar Iwa.
Iwa menambahkan koperasi di Jabar terus berkembang dan mengikuti perubahan jaman seperti telah diterapkannya sistem online di setiap koperasi di Jabar yang saat ini berjumlah 25.468 dengan jumlah anggota sebanyak 9 juta orang. Dari jumlah tersebut telah ditetapkan sebanyak 100 koperasi berskala besar yang beroperasi di 27 Kota/ Kabupaten di Jabar.
Menurut Iwa, peran koperasi sangat besar terhadap perekonomian. Hal itu bahkan telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2010 lalu.
“PBB telah mengakui bahwa koperasi telah meningkatkan pertumbuhan, membuka lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan,” katanya (Van).