hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

20 Tahun Beroperasi Pengembangan Trans-Jakarta Digiatkan Kurangi Subsidi

Ilustrasi-Foto: Pikiran Rakyat.

Peluangnews, Jakarta – Hari ini Trans-Jakarta genap beroperasi selama 20 tahun melayani warga Jakarta. Bus Transjakarta yang dulu dikenal dengan sebutan Busway ini merupakan peninggalan dari Gubernur Sutiyoso atau Bang Yos pada 15 Januari 2004 Silam.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai kota pada hari Senin, (15/1/2024) mengungkapkan, pengembangan layanan Trans-Jakarta saat ini terus dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai layanan hingga rute.

Pada 2023, Trans-Jakarta pun mampu memecahkan rekor penumpang terbanyak sepanjang sejarah operasinya yakni 1,17 juta penumpang per hari. Jumlah ini, jelas dia, bahkan lebih besar dibandingkan jumlah penumpang di era sebelum pandemi.

“2024 ditargetkan sebanyak 340 juta penumpang. Pada 2023 penumpang harian TJ mencapai rekor tertinggi yaitu mencapai 1.174.098 penumpang per hari,” ungkap Syafrin

Untuk mencapai target tersebut, selain memperluas jangkauan rute, Trans-Jakarta juga akan menambah armada yang beroperasi. Pada prognosa di 2023 sebanyak 4.348 armada beroperasi. Sementara itu ditargetkan di 2024 bertambah menjadi 4.728 armada. Rasio penumpang per kilometer juga mengalami peningkatan dari 2023 ditargetkan 1,01 dengan ketercapaian sebesar 1,08 dan pada 2024 ditargetkan mencapai 1,16. Di samping itu, Standar Pelayanan Minimal (SPM) layanan Trans-Jakarta juga terus meningkat dengan ketercapaian di atas 95%.

Kemudian efektivitas subsidi layanan Trans-Jakarta terus dilakukan dengan mendorong Trans-Jakarta untuk mengembangkan bisnis komersilnya yang diharapkan dapat mengurangi subsidi.

“Selain itu dari sisi manajemen Trans-Jakarta, perbaikan juga terus dilakukan misalnya layanan yang saat ini berbasis digitalisasi, kemudahan masyarakat menjangkau layanan, revitalisasi halte yang semakin nyaman, SDM yang semakin unggul, dan lainnya,” jelas Syafrin.

Syafrin melanjutkan, dalam hal layanan Trans-Jakarta dengan usia yang semakin matang tentu saja secara terus-menerus dilakukan perbaikan dan inovasi untuk melayani masyarakat secara maksimal. Contohnya pada 2023 juga telah beroperasi 100 unit bus listrik.

Pada tahun 2024 ditargetkan penambahan armadanya termasuk 200 unit bus listrik, sehingga total menjadi 300 unit bus listrik yang beroperasi. Sehingga diharapkan sesuai target pada 2030 seluruh armada Trans-Jakarta dapat menggunakan bus listrik. Selain itu, Syafrin menegaskan tarif layanan Trans-Jakarta akan tetap Rp3.500 serta gratis layanan bagi angkutan mikrotrans ”

Rute layanan setiap triwulan dilakukan evaluasi untuk rute yang memiliki performa rendah, dengan cara melakukan rerouting, modifikasi rute, memperbaiki jarak tempuh, dan lainnya,” ucapnya. (Aji)

pasang iklan di sini