
PeluangNews, Jakarta-Sebanyak 19.382 sertifikat halal resmi diberikan secara gratis melalui Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) yang diluncurkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia.
Penyerahan ini dilakukan dalam pertemuan resmi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Komisi VIII DPR RI yang digelar di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Sabtu (26/7/2025). Total nilai fasilitasi dari program ini mencapai lebih dari Rp4,45 miliar.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Job Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah pusat. Ia menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai penguat daya saing UMK di tengah pasar yang semakin kompetitif.
“Total sebanyak 19.382 Sertifikat Halal diberikan kepada UMK kita. Ini bentuk nyata dukungan pemerintah agar produk lokal bisa bersaing dan meraih pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH, E.A. Chuzaemi Abidin, menjelaskan bahwa program SEHATI merupakan strategi pemerintah untuk mempermudah pelaku UMK dalam memperoleh sertifikasi halal.
“Dengan bersertifikat halal, maka UMK kita menjadi lebih tertib halal, yang mana ini adalah kunci untuk kita (Indonesia) menjadi pusat halal dunia,” tegas Chuzaemi dalam siaran persnya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program SEHATI merujuk pada Keputusan Kepala BPJPH Nomor 79 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Halal Gratis. Program ini bertujuan memperluas jangkauan produk halal ke pasar domestik dan internasional dengan jaminan kehalalan yang terpercaya.
Chuzaemi menekankan bahwa sertifikat halal bukan sekadar kepatuhan terhadap syariat, tetapi juga bagian dari strategi membangun ekosistem produk halal nasional yang kuat dan berdaya saing global.
“Produk UMK yang tersertifikasi akan lebih mudah masuk ke pasar modern, retail besar, hingga ekspor,” tambahnya.
Program SEHATI juga mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung penguatan ekonomi kerakyatan. “Ini langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi halal,” tutup M Job.