Tangerang (Peluang) : Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) Grup terus mengukuhkan entitas sebagai koperasi sosiopreneur dengan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi anggota dan masyarakat kurang mampu, melalui ambulan gratis
Terbukti pada Senin, 19 Desember 2022, Koperasi BMI Grup meluncurkan satu unit armada ambulan gratis untuk anggota dan kaum dhuafa.
Dengan tambahan armada ini, Koperasi BMI Grup telah memiliki 10 mobil ambulans gratis yang siap melayani anggota dan kaum dhuafa di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Penyerahan berkas kendaraan disaksikan langsung oleh Direktur Operasional Koperasi Syariah (Kopsyah) BMI Yayat Hidayatullah dan Direktur Keuangan Kopsyah BMI Makhrus.
Pembelian mobil Suzuki APV tipe GX seharga Rp 255 juta berasal dari donasi mitra Koperasi BMI Grup. Seperti KSP Kopdit Pintu Air, Bank BJB Syariah, Majalah Peluang, Bank Muamalat, Aqsa Berkah Satu (ABS), Koperasi AKR Syariah, Solid Global Solution dan zakat pengurus, pengawas dan karyawan Kopsyah BMI.
Logo mitra disematkan di kaca samping dan belakang ambulans BMI unit ke-10 tersebut.
Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita mengatakan, mereka yang dilayani ambulan gratis ini adalah anggota BMI dan masyarakat umum. Pasien dirujuk ke rumah sakit umum kabupaten/kota, provinsi hingga nasional, seperti Rumah Sakit (RS) Ciptomangunkusumo Jakarta.
”Alhamdulillah kita bisa membeli satu unit lagi ambulans gratis. Di tahun 2022, kita telah menambah dua unit ambulans. Satu unit pemberian dari Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Radius Usman, dan satu unit lagi donasi mitra Koperasi BMI serta zakat dari karyawan Koperasi BMI Grup,” kata Casmita.
Kendati pelayanannya gratis, tapi BMI juga menyediakan kotak infaq di dalam ambulan. Menurut Casmita, banyak orang yang tidak menyadari kalau kotak amal ini obat mujarab.
“Obat ekstra untuk penyakit adalah sedekah, sebagaimana tertuang dalam hadist “Obati-lah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah”. Hadist ini disarankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami,” jelas Casmita.
“Dengan bersedekah, selain akan membuat harta kita berkah dan bermanfaat. Bisa juga menjadi wasilah datangnya kesembuhan dari Allah SWT atas penyakit yang diderita,” sambungnya.
Casmita menambahkan, ambulans ini direncanakan untuk mengganti ambulans area Tangerang Utara.
Karena ambulan tersebut dipindahkan untuk mengcover pelayanan di Pantai Utara Jawa Barat. ”Insya Allah, tahun 2023 BMI akan menambah satu unit ambulan gratis lagi,” ujar Casmita.
Ambulan gratis ini dilengkapi dengan alat kesehatan darurat, seperti bed rest, unit alat bantu pernafasan, lampu operasi, kotak P3K dan gantungan infus.
Bahkan menurut Casmita, supir ambulan pun sudah terlatih membawa pasien ditengah kondisi darurat sekalipun.
Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para mitra Koperasi BMI serta pengurus, pengawas dan karyawan BMI dan anggota.
Dalam pelayanan kesehatan berupa mobil ambulans ini, pasien tidak pernah diminta biaya apapun.
“Bensin, tol dan honor sopir, semua BMI yang tanggung. Kita bergotong royong membantu saudara kita yang terkena musibah dan mengalami. Kami minta doanya, supaya koperasi BMI konsisten memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat yang membutuhkan,” kata Kambara.
Ambulan gratis ini siap melayani pasein selama 24 jam setiap harinya. Pelayanan menurut Kambata, tidak hanya antar jemput sekitar layanan wilayah BMI saja, tapi juga pernah membawa pasien ke Lampung.
Lebih lanjut disampaikan Kambara, Koperasi BMI Grup menambah ambulan ini sebagai akses kesehatan yang memadai bagi anggota.
“Penambahan ambulan gratis membuat Kopsyah BMI selalu berusaha dan membantu meringankan beban anggota dan masyarakat yang mengalami kesulitan dan musibah,” ujar Kambara.
Kambara pun mengajak seluruh lapisan masyarakay baik anggota maupun non anggota, serta para dermawan agar meningkatkan praktek ber-ziswaf (zakat, sedekat, infaq dan wakaf). Hal ini bertujuan untuk memberikan kemanfaatan untuk membantu sesama.
Salah satu manfaat dari donasi atau ziswaf yakni untuk operasional ambulan BMI agar pasien, khususnya kaum dhuafa bisa berobat tanpa memikirkan beratnya uang transportasi.
