BANJIR dan longsor hebat yang melanda NTT berdampak serius. Dua hari setelah bencana, diketahui 54 korban nyawa, 24 korban hilang, 573 pengungi, 17 rumah hanyut, dan 5 jembatan putus. Warga di Kel Teunbaun, Kec Amarasi Barat, Kab Kupang, NTT, kesal dengan bantuan Pemkab Kupang. Sebab, isinya cuma sebutir telur, sebungkus mi instan, dan satu kilogram beras?
Warga korban bencana menilai hal itu sebagai penghinaan. “Walau kami diterpa bencana seperti ini, kami masih ada pisang, kelapa, ubi, yang nilainya masih lebih tinggi dari bantuan pemerintah,” kata warga bernama Amtiran. Lagipula, bantuan diberikan setelah dua pekan bencana melanda, yaitu pada 14 dan 17 April. “Kami tidak habis pikir, kok ada bantuan yang model begini, padahal bencana besar sekali,” ujar Amtiran.
Menurut Camat Amarasi Barat, Kornelis Nenoharan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan dalam dua tahap. Semua bantuan itu didistribusikan secara merata kepada masyarakat. “Meskipun hanya satu butir atau satu bungkus indomie, asal sampai ke orangnya,” kata Kornelis.
Dzakia Emilia
Depok, Jawa Barat